Oleh: Zaky Al Hamzah, Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKAAH -- Sekitar tiga juta umat Islam dari seluruh dunia, termasuk sekitar 168.200 jamaah haji Indonesia, mulai bergerak ke Padang Arafah, Arab Saudi, sejak Kamis (2/10) pagi waktu arab saudi untuk melaksanakan Wukuf pada Jumat (3/10) besok. Para jamaah haji dari beragam profesi, jenis kelamin dan usia meninggalkan pemondokan mereka di Kota Makkah sejak Kamis pagi.
Bahkan di antara jamaah sudah siap menunggu bus sejak usai Shalat Shubuh di depan pelataran pemondokan mereka. Bus-bus yang akan membawa mereka adalah bus-bus yang telah disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Sejumlah jamaah beralasan mereka berangkat lebih awal sebagai persiapan dan demi menjaga kelancaran dan kemaslahatan jamaah, mengingat jumlah jamaah haji yang sangat besar.
Menurut Kantor Misi Haji Indonesia, ratusan ribu jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dengan bus khusus sejak pukul 08.00 waktu arab saudi. Semua jamaah sudah mengenakan pakaian ihram lengkap. Sampai saat ini, sudah ribuan jamaah haji Indonesia tiba di Arafah.
Tidak hanya jamaah haji asal Indonesia yang diberangkatkan ke Arafah, namun juga jamaah haji dari seluruh penjuru dunia. Justru, jamaah haji dari berbagai negara --termasuk 8.300 jamaah haji asal Indonesia-- sudah menuju ke Mina sejak Rabu (1/10) malam, untuk menjalani sunnah Tarwiyah. Jamaah haji yang melaksanakan tarwiyah berangkat ke Mina terlebih dahulu, baru menuju Arafah.
Hari Tarwiyah dimaknai sebagai hari untuk berpikir dan merenung sembari napak tilas perjalanan Nabi Ibrahim dan sang putra, Nabi Ismail. Cara ini pernah dilaksanakan Rasulullah Muhammad SAW pada tanggal 8 Dzulhidjah tahun 10 Hijriah. Hingga kemarin siang, jumlah jamaah haji Indonesia yang melaksanakan tarwiyah tercatat 8.300 orang. Pemerintah Indonesai tidak melarang kegiatan tarwiyah namun tidak memfasilitasinya (misalnya transportasi, penginapan dan makanan)
Informasi yang dihimpun ROL, kepadatan jutaan jamaah haji yang masuk ke Kota Makkah dan mengakibatkan arus lalu lintas terdapat di empat penjuru pintu masuk Kota Makkah. Yakni di Aziziah Junubiyah, Aziziah Samaliyah, Al Muasim, dan jalur List. Jalur-jalur ini mulai dipadati sejumlah kendaraan dari berbagai negara yang mengendarai mobil.
Kepadatan juga terlihat di arus lalu lintas Jumum bagi jamaah haji dari Kota Madinah. Jamaah dari Kota Thaif dan kota-kota lain di Arab Saudi juga dilaporkan sudah memasuki Kota Makkah. Meski pemerintah kerajaan arab saudi membatasi jumlah jamaah haji asal kota-kota di Arab Saudi, mereka tetap menuju Padang Arafah.