Kamis 02 Oct 2014 22:18 WIB

Jamaah Haji Dehidrasi Mulai Berdatangan ke BPHI

Jamaah haji di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Jamaah haji di Makkah, Arab Saudi.

Oleh: Neni Ridarineni

ARAFAH – Kamis sore (2/10) sehari sebeum pelaksanaan wukuf jamaah haji mulai berdatangan ke Arafah menggunakan bus. Karena suhu udara cukup panas sekitar 40 derajat Celcius. Para jamah haji pun ada yang mengalami dehidrasi karena kurang minum.

Pasien yang dibawa ke BPHI Arafah sudah ada dua pasien yang mengalami dehidrasi. Seperti halnya Ketua Kloter 08 Ujung Pandang Mochdar Sabtu dan seorang ibu dari Emberkasi Solo. "Pak Mochdar dehidrasi, tadi muntah-muntah dan mempunyai riwayat dispepsia," kata Seiran, perawat yang mengantar Mochdar ke BPHI.

Menurut Koordinator Kesehatan di Arafah dr Lucky Tjahjono, dengan suhu yang panas seperti sekarang dan tadi sempat mencapai 42 derajat Celcius dan kelembaban cukup kering,jamaah haji yang kurang minum mudah mengalami dehidrasi.

Sampai pukul 16.40 sudah ada delapan jamaah haji yang dibawa ke BPHI yang diinfus semua. Selain dehidrasi, jamaah haji yang dibawa ke BPHI karena penyakit jantung, diabetes mellitus, dan stroke.

Sehubungan semakin banyaknya pasien yang dehidrasi, Lucky mengimbau kepada para jamaah haji untuk banyak mengonsumsi air dan tidak perlu jalan-jalan keluar tenda. ''Perbanyak zikir di dalam tenda saja,''saran dia.

Meskipun siang hari udara di luar tenda Arafah cukup panas, namun sore sekitar pukul 16.00 mulai hujan rintik-rintik. Sehingga udara menjadi sejuk. “Alhamdulillah, ini berkah dari Allah. Di luar sejuk, sedangkan di dalam tenda malah panas,'' kata Supriyadi jamaah haji dari Gresik bersama kedua rekannya yang sedang jalan-jalan di sekitar tenda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement