REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 208 jamaah haji Lunag (luar negeri ) dari berbagai Kedutaan Besar di dunia dari Afrika, Amerika, Timur Tengah, Asia, sampai Australia mulai memasuki Arafah. Mereka menggunakan visa haji jatah negara tempat mereka tinggal dan tidak mengambil jatah Indonesia.
''Visa haji mereka dikeluarkan oleh Kedutaan besar Arab Saudi di masing-masing negara mereka berada,'' kata Duta Besar Indonesia untuk Kerjaan Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Fachir pada Republika, Kamis (2/10).
Di antara jamaah haji lunag ada tiga Duta Besar Indonesia (di Bangkok, Baku dan Sinegal) dan 17 atase pertahanan Indonesia di berbagai negara.
''Tahun ini jumlah jamaah haji lunak terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu jamaah haji lunak jumlahnya kurang dari 200 orang,''kata dia.
Tidak semua pengajuan visa haji yang mereka ajukan disetujui. Dari 230 visa haji yang diajukan oleh kedutaan besar Indonesia di berbagai negara hanya 208 visa haji yang disetujui. Keluarnya visa haji pun mepet harinya.
''Haji lunag ini yang menyelenggarakan koperasi pegawai konsulat jenderal setempat dan informasinya dari Konsulat Jenderal RI ke semua perwakilan. Koperasi pegawai konsulat Jenderal bekerjasama dengan muasassah. Sehingga jamaah haji lunag ini menempati satu maktab. Fasilitasnya menyamai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.