Oleh: Hannan Putra
Lebih dari 150 ribu jamaah haji asal Indonesia berduyun-duyun mendatangi Padang Arafah untuk menunaikan wukuf hari ini. Wukuf di Arafah merupakan rangkaian utama dalam puncak haji. Setelah itu, jamaah akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah dan Mina. Di Mina, jamaah akan melakukan lempar jumrah.
Kekuatan fisik dan mental diperlukan para jamaah untuk sukses menjalankan puncak haji. Terlebih, ribuan tenda untuk jamaah RI yang terpasang di Arafah tidak menggunakan AC. Dibutuhkan kesabaran dan vitalitas untuk menginap di tenda tanpa penyejuk udara, padahal cuaca sedang panas.
Wukuf yang jatuh pada 9 Dzulhijjah lazim dimanfaatkan jamaah untuk beribadah dari Zhuhur sampai matahari terbenam. Kebanyakan mereka menggunakan momen ini untuk membaca Alquran, berzikir, dan berdoa di Arafah selama jam-jam. Tetapi, ada sejumlah orang malah menyia-yiakan waktu dengan ngobrol, merokok, atau makan-makan.
Agar wukuf Anda berhasil dan menjadi haji mabrur, Anda perlu bersiap menghadapi Hari Arafah, dan inilah persiapan-persiapan yang baik untuk Anda:
Jangan puasa
Jamaah tidak perlu puasa pada hari Arafah. Puasa Arafah diperuntukkan bagi warga yang tidak pergi menunaikan haji dan hukumnya sunah.
Bekal makanan
Banyak jamaah yang melewati Mina dengan langsung ke Arafah untuk menghindari macet. Maka itu, Anda harus memastikan bekal makan dan minum Anda cukup untuk sehari semalam tinggal di Arafah.
Persiapan menginap
Jangan lupa bawa pakaian ihram lebih, kipas angin kecil, tikar kecil, kantong plastik, payung, dua botol air mineral isi 1,5 liter, senter, dan makanan ringan.
Perlengkapan mandi
Mungkin Anda memperoleh tenda bertoilet nyaman, tapi mungkin juga tidak. Nah, untuk menghadapi kemungkinan buruk ini, sekali lagi jangan lupa bawa gayung kecil dan perlengkapan mandi. Untuk menghindari tidak bolak-balik ke kamar kecil, jaga perut Anda dari memakan makanan dan minuman yang bisa membuat Anda sakit perut.
Siap untuk macet
Setelah Arafah adalah Mudzalifah. Persiapkan kesiapan psikologis anda jika sewaktu-waktu anda terpaksa tidak bisa mengikuti ritual ini. Maka itu, segeralah berangkat dari Arafah begitu matahari terbenam. Jika fisik Anda sehat, Anda lebih baik jalan kaki dua atau tiga jam ke Muzdalifah, daripada terpenjara di bus selama delapan jam.