REPUBLIKA.CO.ID, WATES-- Tim kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulonprogo menemukan cacing hati pada hewan kurban. Cacing tersebut ditemukan di sejumlah masjid yang memotong hewan kurban, Sabtu (4/10).

Dijelaskan Hany Pratiwi, salah seorang petugas dai UGM, pihaknya melakukan pemantauan di masjid-masjid. Setelah hewan kurban dipotong, dikuliti  dan jeroannya sudah diekluarkan maka petugas memeriksa hati dan paru-parunya.

Dalam sejumlah hewan ditemukan cacing hati berbentuk pipih dan warna putih. Petugas langsung mengeluarkan cacing dan hati sapi itu disisihkan agar tidak dikonsumsi. "Nutrisi yang terkandung di hati sapi yang ada cacingnya sudah rusak dan tidak baik untuk kesehatan," kata Hany di Wates, Sabtu (4/10).

Sejumlah sapi yang mengandung cacing ada di Masjid Al Manar Wonosidi Lor Kecamatan Wates, Masjid At Taqwa Kecamatan Galur dan masjid di Kecamatan Pengasih. Sapi yang terkena cacing hati adalah sapi import atau limosin dan sapi lokal. Cacing hati ini disebabkan karena pakan ternak yang tidak bersih.

"Hati yang terkena cacing warnanya agak pucat," kata Hany.

Sementara Hardi Atmojo, panitia kurban Masjid Al Manar mengakui jika salah satu hewan kurbannya ada cacing hatinya. Ia mengatakan hati yang terkena cacing dikubur. Hewan kurban di Kabupaten Kulonprogo sementara tercatat 1.316 ekor sapi, 214 kambing  dan 18 ekor domba.

Ikuti Whatsapp Channel Republika