Rabu 08 Oct 2014 00:44 WIB

Duh, Makan Jamaah Haji Seadanya (2-habis)

Jamaah haji di Makkah (ilustrasi).
Foto: Antara/Saptono
Jamaah haji di Makkah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

Dia mengatakan setiap dua hari sekali, bersama teman sekamarnya memasak nasi sendiri dengan menggunakan magicjar. Setiap dua hari sekali hanya menghabiskan dua kilogram beras seharga 10 riyal dan itu untuk lima orang , kata Tanti.

Namun tak semua jamaah haji punya inisiatif seperti Tanti. Karena tingkat pendidikan dan latarbelakang jamaah haji berbeda-beda. Sehingga banyak jamaah haji yang karena uangnya sudah menipis, makannya seadanya saja.

Kadang mereka hanya makan sehari sekali atau makan hanya dengan nasi dan sayur atau lauk saja. Sehingga selama di Makkah makannya tidak bergizi. Karena itu banyak jamaah haji yang sakit ketika di Arafah atau di Mina.

''Sejak sepuluh hari yang lalu teman-teman satu kamar meminta dikirimi uang dari Tanah Air untuk biaya hidup yang masih sekitar sepuluh hari lagi, terutama untuk makan,'' ungkap Tanti. 

Hasby maupun Tanti mengusulkan agar makan untuk para jamaah haji di Makkah disediakan seperti selama di Madinah. Atau kalau tidak di setiap kloter ada yang memesankan katering untuk para jamaah haji.

Dengan demikian untuk makan selama di Makkah sudah terjamin dan jamaah haji tidak perlu lagi memikirkan bagaimana makannya dan di mana dia harus membeli makan.

 ''Lagi pula living cost itu setahu saya dari tahun ke tahun sama sebesar 1500 riyal. Padahal harga makanan  dari tahun ke tahun semakin mahal. Jadi seharusnya pemberian living cost dipertimbangkan juga dengan adanya inflasi,''kata Hasby.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement