Rabu 08 Oct 2014 09:53 WIB

Jamaah Haji Gelombang Dua Ditempatkan Dekat Masjid Nabawi (2-habis)

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Sebelumnya, persoalan pemondokan atau hotel yang ditempati jamaah haji Indonesia di Madinah sempat menjadi isu serius dan banyak jamaah haji gelombang satu yang protes.

Tak sedikit jamaah yang akhirnya sakit karena bolak-balik cukup jauh untuk menjalani Shalat Arbain, di samping itu suhu udara Madinah sangat panas serta kelembaban relatif tinggi. Persoalan lain adalah sikap tiga perusahaan katering yang melanggar kontrak.

Setelah dilakukan teguran, satu dari tiga perusahaan katering ini masih melanggar kontrak, hingga Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Djamil memutus kontrak satu perusahaan katering ini karena nyaris menyajikan makanan basi kepada jamaah haji.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Dirjen PHU Abdul Djamil menjelaskan sekitar 100 ribu lebih jamaah haji gelombang kedua akan menempati pemondokan atau hotel di area Markaziyah. Sesuai jadwal, mereka akan diberangkatkan dari Kota Makkah ke Madinah pada 14 Oktober 2014.

Sementara itu, Kepala PPIH Daker Makkah, Endang Jumali, Selasa (7/10) melakukan pengecekan ke sejumlah pemondokan/hotel di Makkah untuk memastikan kesiapan jamaah haji yang hendak pulang ke Indonesia mulai tanggal 9 Oktober 2014 dan jamaah haji gelombang kedua yang hendak menuju Kota Madinah pada 14 Oktober 2014.

Pelepasan pemulangan jamaah haji gelombang pertama ke Tanah Air akan dilakukan Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Menag dan rombongan akan kembali ke Tanah Air pada hari sama, namun melalui terminal internasional Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sedangkan, jamaah haji gelombang pertama akan melalui terminal haji di bandara tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Pemulangan (Yanpul) dan Transportasi PPIH Indonesia di Arab Saudi, Subhan Cholid, memastikan dari aspek sarana transportasi berupa bus sudah siap, baik yang mengangkut jamaah haji dari Makkah ke Madinah maupun Makkah ke Bandara Jeddah.

"Semua bus-bus ini adalah bus upgrade, lebih baik kualitasnya daripada bus yang belum upgrade," jelasnya. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan total jamaah haji Indonesai yang tiba di Arab Saudi sebanyak 156.322 orang.

Namun, yang ikut Wukuf di Arafah sebanyak 156.034 orang. Hingga Selasa (7/10) malam WAS, dilaporkan sebanyak 117 jamaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement