Rabu 08 Oct 2014 13:55 WIB

Kepulangan Jamaah Haji Gunakan Bus Upgrade (2-habis)

Jamaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Jamaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Untuk bus-bus yang mengantarkan jamaah haji gelombang kedua ke Madinah, Subhan menjelaskan, pihak PPIH Indonesia di Arab Saudi membuat kebijakan baru. Yakni, satu penyedia akomodasi (Majmuah) di Madinah akan berhubungan dengan satu syarikah atau perusahaan bus.

Misalnya, perusahaan bus Saptco yang mendapatkan kontrak mengangkut 15 ribu orang jamaah haji Indonesia. Jika satu Majmuah memiliki kapasitas tiga ribu orang jamaah, maka perusahaan bus Saptco ini akan menjalin kontak dengan lima Majmuah.

"Sebelumnya, satu pengelola Majmuah menghubungi beberapa syarikah dan ini membingungkan," kata Subhan menjelaskan.

Kebijakan baru ini diterapkan agar pengelola Majmuah bisa menghubungi satu perusahaan bus bila ada kejadian yang tak diinginkan, seperti koper jamaah hilang atau tertukar.

Pengelola Majmuah akan melaporkan kasus tersebut kepada supir bus atau koordinator perusahaan bus Saptco. Sehingga, tidak membingungkan untuk melacak keberadaan kejadian tersebut.  

Selasa (7/10) malam WAS kemarin, kata Subhan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah syarikah/perusahaan bus, Naqabah (organda bus di Arab Saudi, red).

"Tadi malam, Kadaker Makkah (Endang Jumali, red) mengecek jamaah haji di beberapa hotel untuk memastikan kesiapan baik kepulangan atau keberangkatan ke Madinah," papar dia seraya menambahkan, jamaah haji gelombang kedua akan berangkat ke Madinah 13 Oktober. 

Lebih lanjut, dia memaparkan, semua pelayanan angkutan atau transportasi jamaah haji pada fase pertama atau sebelum masa Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) telah berjalan sesuai rencana.

Maka itu, dia berharap, proses pemberangkatan ke Madinah dan pemulangan jamaah haji dari pemondokan ke Bandara Jeddah atau Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, juga berjalan lancar.

"Sejauh ini, semua rangkaian pemberangkatan jamaah yang ke Madinah atau ke bandara sudah siap. Tinggal implementasi di lapangan, semoga sesuai harapan," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement