REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Proses pelayanan 156.800 orang jamaah haji Indonesia hampir memasuki tahap akhir. Ratusan jamaah haji kelompok penerbangan (kloter) perdana dari sejumlah embarkasi dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Kamis (9/10) pagi waktu arab saudi (WAS).
Salah satunya Kloter 1 Embarkasi Padang, Sumatra Barat. Kepulangan kloter 1 dengan jumlah jamaah haji 451 orang ini akan dilepas Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 05.00 WAS.
Ratusan jamaah haji tersebut akan diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia Airlines pada pukul 08.20 WAS. Ratusan jamaah ini diperkirakan tiba di Embarkasi Padang, Indonesia, pada pukul 21.00 WIB di hari yang sama.
Saat tiba di Bandara Jeddah, para jamaah ini beristirahat dan makan makanan berat. Seusai makan, mereka menyeleksi kembali barang bawaan agar tak melebihi muatan yang dipersyaratakan pihak Bandara Jeddah.
Semua jamaah kemudian membongkar kembali barang bawaannya, sebagian mengurangi bawaan seperti oleh-oleh, air zam-zam hingga rice cooker karena melebihi kapasitas.
Sesuai instruksi Garuda berdasarkan aturan internasional, maskapai penerbangan hanya akan mengangkut satu tas jinjing biru berlogo Kemenag dan Garuda Indonesia dan tas kecil untuk paspor serta identitas.
Garuda maupun pihak pengelola bandara tidak menolerir sikap jamaah yang masih ngotot untuk membawa barang bawaan lebih dari satu tas tenteng. Bila ada jamaah haji yang nekad membawa lebih dari satu tas, maka pihak Garuda meminta jamaah tersebut memilih mana tas yang akan dibawanya.
"Atau akan dipilih paksa oleh petugas imigrasi saat melewati pintu x-ray," kata salah satu petugas Garuda kepada jamaah.