REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sebelumnya sempat mengalami penundaan, kini kelompok terbang (kloter) pertama DKI Jakarta harus kembali mengalami penundaan jadwal kepulangan. Jamaah itu diperkirakan tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/10) pukul 06.00 WIB.
"Awalnya jamaah dijadwalkan telah tiba pada Jumat (10/10) pukul 04.55 WIB, namun menurut informasi terbaru jamaah harus mengalami penundaan lebih dari 24 jam," ucap Wakil Sekretaris III Bidang Hubungan Masyrakat dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Sugito pada Jumat (10/10).
Hal itu menyebabkan jamaah yang diterbangkan dengan Maskapai Garuda Indonesia bernomor penerbangan 7401 baru mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada Sabtu (11/10) pukul 06.00 WIB.
Maka kloter yang merupakan jamaah dari Jakarta Utara itu sempat mengalami penundaan sebanyak tiga kali. Penundaan ini disebabkan adanya keterbatasan kru kokpit yang akan menerbangkan jamaah tersebut. "Pihak maskapai sempat menginformasikan bahwa salah satu penyebab penundaan adalah karena kru kokpit mengalami exceeding working hour," ucap Sugito.
Ia mengatakan karena banyaknya jadwal penerbangan maka kru kokpit harus memperoleh waktu istirahat yang cukup. Menurut keterangan pihak maskapai kru kokpit harus mematuhi Standart Operation Procedure (SOP) yakni telah beristirahat minimal selama dua belas jam.
Karena kru kokpit harus memenuhi kriteria itu maka hal itu menyebabkan terjadinya perubahan jadwal penerbangan. Karena ada perubahan jadwal maka jamaah haji harus transit terlebih dahulu di hotel transit yang berada di Jeddah.