Sabtu 11 Oct 2014 13:22 WIB

Nasaruddin Umar, Terbang ke Tanah Suci Berstatus 'Keluarga Raja' (1)

Rep: Ahmad Islamy Jamil / Red: Chairul Akhmad
Prof Dr Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Wihdan/ca
Prof Dr Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, Kenangan 19 tahun silam masih membekas jelas di ingatan Nasaruddin Umar. Dia yang kala itu tengah menjalani tugas belajar di Universitas Paris, Prancis, tak menyangka bakal mendapat kesempatan untuk menunaikan haji ke Makkah.

“Saya naik haji pada 1995 dan itu termasuk salah satu pengalaman paling berharga dalam hidup saya,” tutur Nasaruddin membuka cerita, beberapa waktu lalu.

Perjalanan Nasaruddin ke Tanah Suci tidak terlepas dari bantuan kenalannya, Andi Abdul Kadir. Seorang Bugis yang bekerja sebagai pengurus kediaman Raja Fahd bin Abdul Aziz di Paris. Pada satu kesempatan, laki-laki tersebut mempertemukan Nasaruddin dengan Konsul Jenderal Arab Saudi di kota itu.

“Konsulnya ternyata masih keponakan Raja Fahd. Setelah diperkenalan Kadir, saya pun diizinkan bercengkerama dengan pejabat itu di ruang kerjanya selama dua jam,” ujarnya.

Dalam perbincangannya dengan sang Konsul Jenderal, Nasaruddin sempat mengutarakan niatnya mengunjungi Baitullah di Makkah. Kebetulan, saat itu memang sudah dekat musim haji. Tanpa diduga, pejabat itu mengatakan akan mengurus dokumen perjalanannya sesegera mungkin.

Beberapa hari sesudahnya, jadilah Nasaruddin berangkat ke Tanah Suci. Kala itu, dia memilih pesawat Saudi dengan rute penerbangan Paris-Istanbul-Jeddah.

“Sebelum berangkat, saya pesan tiket kelas ekonomi. Tapi, sesampainya di atas pesawat, pramugarinya malah menyuruh saya duduk di kelas eksekutif. Saya pun jadi bingung karena itu kelas paling mewah,” kata pria yang kini menjabat Wakil Menteri Agama RI itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement