Sabtu 11 Oct 2014 13:24 WIB

Nasaruddin Umar, Terbang ke Tanah Suci Berstatus 'Keluarga Raja' (2-habis)

Rep: Ahmad Islamy Jamil / Red: Chairul Akhmad
Prof Dr Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Wihdan/ca
Prof Dr Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, Belakangan, Nasaruddin baru menyadari alasan ia disuruh pindah ke kelas eksekutif. Ternyata, Konsul Jenderal Saudi di Paris tadi telah membuat semacam catatan kecil di visanya.

Di situ, disebutkan bahwa Nasaruddin adalah anggota keluarga Raja, “Awalnya, saya tidak membaca catatan itu ketika menerima visa,” imbuhnya.

Menjadi penumpang kelas eksekutif, kata Nasaruddin, benar-benar dimanja. Selain kursinya yang empuk dan nyaman, hidangan yang disajikan pun istimewa. Tambahan lagi, di sebelahnya duduk seorang perempuan Arab yang sangat cantik.

“Wanita itu mengenakan baju tanpa lengan dengan aroma parfum yang sungguh memikat. Pengalaman tersebut menjadi godaan pertama saya selama perjalanan haji. Apalagi, penumpang di kelas eksekutif hanya kami berdua dan saya belum menikah pula ketika itu,” akunya.

Saat pesawat sudah hampir tiba di Jeddah, kata Nasaruddin, perempuan cantik itu tiba-tiba meninggalkan kursinya, pergi ke entah ke mana. Selanjutnya, datanglah perempuan lain mengenakan busana longgar dengan wajah dibalut burqa (cadar) duduk di sebelahnya.

“Saya pun protes. Saya katakan kepada perempuan bercadar itu, tempat yang dia duduki ada yang mengisi. Tapi, dia tetap saja duduk dengan santainya di samping saya. Setelah saya amati dengan seksama, barulah saya sadar kalau perempuan bercadar itu adalah wanita seksi yang tadi menemani saya,” ujar Nasaruddin.

Setelah mendarat di Jeddah, petugas bandara kemudian meminta Nasaruddin masuk ke ruang VVIP (yang khusus diperuntukkan bagi kedatangan keluarga raja).

Perempuan seksi yang sudah berganti busana tadi juga ikut masuk ke ruangan tersebut. “Perempuan itu ternyata dari keluarga raja juga. Saya pun hanya bisa mengucap istighfar sambil memperbarui niat perjalanan haji saya.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement