Oleh: Zaky Al Hamzah, Jeddah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Ada-ada saja perilaku jamaah haji asal Embarkasi Solo, Jawa Tengah (Jateng). Sebagian dari mereka tak mendengarkan dengan serius imbauan dan intruksi larangan membawa air zam-zam di dalam koper. Akibatnya, ratusan botol dan galon atau jeriken air zam-zam yang terdapat di dalam koper-koper jamaah haji asal Solo disita PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dan petugas khusus dari PPIH Daerah Kerja (Daker) Jeddah.
Ratusan koper serta galon atau jeriken berisi air zam-zam tersebut disita di gudang kargo Garuda Indonesia kawasan Madinatul Hujaj, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (11/10) sore waktu arab saudi (WAS). "Kebanyakan barang sitaan ini berasal dari koper milik jamaah asal Embarkasi Solo. Hampir semuanya, kalau (koper milik jamaah haji dari) daerah lain aman. Bahkan hampir tidak ada," kata Taufik Hidayat, dari Unit Haji Garuda Indonesia saat ditemui Media Center Haji (MCH) di kantor kargo Garuda, kawasan Madinatul Hujaj, Sabtu (11/10).
Mengenai banyaknya jumlah jamaah haji asal Embarkasi Solo yang terbukti menyimpan air zam-zam di dalam koper, Taufik menjelaskan, hal tersebut terkait keyakinan sejumlah jamaah haji asal daerah tersebut. Keyakinan mereka menyebutkan air zam-zam yang dibawa langsung dari Tanah Suci dinilai lebih berkah daripada membeli air zam-zam di sejumlah pasar atau toko oleh-oleh di Indonesia. "Biasanya air zam-zam yang dibawa pulang ini sempat dibawa saat jamaah haji melakukan thawaf," tutur Taufik.




