Ahad 12 Oct 2014 19:45 WIB

Pelayan Jamaah dan Petugas tanpa Kenal Lelah (3-Habis)

Wartawan Republika, Zaky Al Hamzah bersama Lukmanul Hakim Yakub.
Wartawan Republika, Zaky Al Hamzah bersama Lukmanul Hakim Yakub.

Oleh: Zaky Al Hamzah, Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sabtu sore, Lukmanul mengantarkan wartawan MCH Madinah ibadah umrah dan kembali lagi ke Hotel Rahhal Al Bah, Jeddah, tempat menginap wartawan MCH Jeddah dan petugas PPIH Daker Jeddah. Pukul 00.15 WAS, Ahad (12/10) saya, Sidik Sisdiyanto (Humas Kemenag) dan Umi Kalsum (wartawan Viva.co.id) masih melihat wajah kelelahan nan pias Lukmanul di sofa kamar 101 hotel tersebut. Kami bertiga kaget ketika mendengar wartawan MCH Madinah hendak kembali ke Madinah dini hari itu, meski sudah kami sarankan untuk berangkat pada Ahad pukul 07.00 pagi WAS.

Hingga akhirnya, kami mendengar kabar duka sekitar pukul 05.30 WAS, Ahad (12/10). Mobil yang membawa rombongan Tim Media Center Haji Indonesia yang Daerah Kerja Madinah mengalami kecelakaan. Rombongan perjalanan pulang dari Jeddah setelah selesai melaksanakan umrah di Makkah dan sempat beristirahat beberapa jam di Hotel Rahl Al Bahr, Jeddah.

Mulut saya keluh saat mendengar informasi bahwa Lukmanul Hakim meninggal setelah sampai di RS Bir Aly Madinah. Rombongan jurnalis mengalami luka ringan, Idham Sammana (reporter MetroTV) masih dirawat di RS Bir Aly dan jurnalis lain Dodo Murtadlo (Humas Kemenag.go.id), Nur Budi Hariyanto (MetroTV), Iwan Malik (RCTI), Iwan Manaf (RCTI), Dolly Ramadhan (Sindo Trijaya FM), Elvan Dany Sutrisno (Detik.com), Aries Wijaksena (Media Indonesia) dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah.

Di kalangan mukimin, sosok Lukmanul ternyata dikenal supel, dan tak kenal lelah bekerja. Shokri Sobri Rosidi, mukimin bagian akomodasi, mengaku bila Lukmanul gemar menolong sesama baik sesama mukimin maupun teman-teman wartawan dan petugas pelayan haji. "Dia orangnya suka bergaul dan mudah menolong orang lain. Kasihan anak-anak dan istrinya yang ditinggalkan, semoga mereka sabar mendengar ayah dan suaminya wafat dalam tugas," kata dia.

Shokri meniai kematian Lukmanul di Kota Madinah adalah takdir yang laur biasa, karena wafat saat tugas dan di salah satu Tanah Suci. "Hanya orang pilihan yang bisa wafat di Kota Madinah, apalagi almarhum wafat saat bertugas," jelasnya. Taufik Tomo, supir yang juga mukimin, mengenal kebaikan Lukmanul dalam bertugas. "Orangnya gigih, mas. Suka menolong, dan mudah senyum," tuturnya.

Saya dan seluruh Tim MCH Daker Jeddah dan Makkah ikut berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Mas Lukmanul Hakim yang telah setia dan penuh tanggung jawab mengantar Tim Madinah, Semoga Allah mengampuni dosanya dan menerima segala amal baiknya serta memberikan tempat yang paling istimewa di sisi-Nya. Kepada Tim MCH Madinah semoga tetap sabar dan semangat, kalian adalah yang terbaik!!

Lukmanul Hakim Yakub, sahabat baruku yang semakin akrab dalam rangkaian doa-doa di Armina. Doa khusus untuk saya untukmu, sahabatku. Semoga, Engkau tak lagi merana dalam penantian menyambut terlelapnya kelopak matamu. Semoga Allah Azza wa Jalla merahmati dirimu, Lukmanul Hakim Yakub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement