Selasa 14 Oct 2014 10:17 WIB

Ini Penyebab Empat Kloter Alami Keterlambatan Penerbangan

Pesawat Garuda Boeng 767-A300 yang mengangkut jamaah haji.
Foto: Antara/Ampelsa
Pesawat Garuda Boeng 767-A300 yang mengangkut jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

MAKKAH -- Setiap tahun di awal kepulangan jamaah haji Indonesia selalu mengalami keterlambatan penerbangan. Demikian juga tahun ini sampai Senin (13/10) ada empat kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan yakni JKG 1, JKG 2, JKG 3 dan JKG 4.

''Saya mendapat informasi jamaah haji yang mengalami keterlambatan penerbangan hanya sampai Kloter JKG 4,'' kata Kepala Daker Makkah Endang Jumali, Senin (13/10).

Keempat kloter tersebut menggunakan pesawat Garuda Namun jamaah haji yang menggunakan pesawat Arab Saudi tidak ada yang mengalami Keterlambatan,

Dia mengaku adanya keterlambatan penerbangan di awal kepulangan jamaah haji merupakan hal klasik. Penyebabnya antara lain:  karena slot time, jamaah haji dari seluruh negara melakukan pemulangam pada saat yang sama.

Tahun ini pihaknya sudah mengajukan kepada Garuda Indonesia agar tidak terjadi penumpukan jamaah di Makkah, apabila pesawat delay lebih dari 10 jam, maka menjadi tanggungjawab pihak Garuda Indonesia untuk menyediakan hotel transito dan konsumsi.

Di samping itu, kata Endang, bila terjadi keterlambatan pesawat, informasi yang  diterima di Makkah harus 12 jam sebelumnya. Hal ini untuk menghindari supaya maktab tidak mengeluarkan bus dan bus bisa bertahan di garasi atau nakobah. '

'Kalau bus sudah keluar dari garasi, kemudian bus sudah dalam perjalanan ada informasi keterlambatan, maka tidak bisa mundur kembali. Karena kalau bus sudah keluar dari garasi tiket perjalanan darat dianggap sudah dipakai,'' kata dia.  

Lebih lanjut Endang mengatakan mulai Senin (13/10) jamaah haji yang belum melakukan Arbain mulai diberangkan ke Madinah.. ''Alhamdulillah keberangkatan ke Madinah di hari pertama ini lancar dan mereka masuk di dalam markaziah,''kata Endang

Bagi jamaah haji yang jadwal keberangkatan dari Makkah ke Madinah pukul 06.00, mundur menjadi pukul 08.00 karena perusahaan bus tidak bisa mengeluarkan bus sebelum pukul 5.00. Padahal bus harus siap tiga jam sebelum keberangkatan.

Selain itu, jadwal masuk Madinah harus sebelum pukul 22.00  Hal ini untuk menghindari kecelakaan pada waktu malam hari dan badai debu. ''Sekarang sudah mulai masuk musim badai,''ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement