Rabu 15 Oct 2014 11:04 WIB

Gara-Gara Asap, Kalteng Minta Jamaah Haji Pulang Lebih Cepat

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA--Pemerintah Kalimantan Tengah akan meminta Kementerian Agama mempercepat kepulangan jamaah haji provinsinya agar tidak terganggu kepekatan kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

"Pesawat terbang akan tidak bisa mendarat kalau jarak pandang terlalu pendek akibat kabut asap. Kasihan jamaah bila harus menunggu terlalu lama akibat tidak bisa mendarat di Bandara Tjilik Riwut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kalteng Muhammad Hatta, Rabu (15/10).

Jamaah kloter 4 dijadwalkan tiba pada 31 Oktober pukul 08.30 WIB, sehingga kabut asap diperkirakan masih sangat pekat.

Pemprov Kalteng pun akan menyampaikan usulan tersebut ke Kementerian Agama agar 325 orang jamah haji asal Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara dan Gunung Mas dapat terlayani secara optimal.

Hatta mengharapkan usulan tersebut dapat dipertimbangkan Kemenag, agar jadwal pemulangan kloter tersebut dimajukan beberapa jam supayar bisa mendarat di Palangka Raya pada malam atau dini hari.

Apabila usulan tersebut tidak diterima,  maka kemungkin langkah lainnya dengan menciptakan kondisi senyaman mungkin bagi jamaah haji Kalteng saat menunggu di tempat transit, terutama dari segi konsumsi.

"Alternatif terburuk pemulangan melalui jalan darat apabila Bandara Tjilik Riwut dinyatakan tutup akibat kabut asap. Tapi perjalanan darat membutuhkan anggaran yang besar dan prosedur yang rumit. kami akan cari alternatif," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement