REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah masa kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama ke Tanah Air per Rabu (14/10), jumlah jalaah sakit dan meninggal dunia terus mengalami kondisi yang fluktuatif. Berdasarkan data yang diteriima ROL dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), sebanyak 210 jamaah sakit dan dirawat di beberapa tempat pengobatan.
Rinciannya, satu orang di RSAS Jeddah, empat orang di RSAS Madinah, 59 orang di RSAS Makkah, 145 orang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Makkah, dan satu orang di BPHI Jeddah.
Sementara, sampai dengan Selasa sore, tercatat sebanyak 187 jamaah haji Indonesia yang baru meninggal. Jamaah pertama yang dilaporkan meninggal bernama Drai Durachim Kemido yang wafar di pemondokan Makkah pada 13 Oktober. Ia berasal dari Mangga 15 RT 01/06 Wadeng-Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dalam pemberangkatan, ia tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Surabaya dengan No Paspor A8499065.
Jamaah kedua meningga dunial dunia di BPHI Makkah pada hari yang sama yakni jamaah bernama Doto Syafrudin Aslim, asal Kp. Cibaragalan RT 07/02 Ciwangi-Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dalam pemberangkatan, ia tergabung dalam Kloter 53 Embarkasi Jakarta-Bekasi dengan No Paspor A8282616.
Jamaah berikutnya ialah Suwito Taher Sidin yang berasal dari Melati RT 15/02 Pesisir-Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jamaah yang meninggal di RSAS Makkah ini tergabung dalam kloter 47 Embarkasi Surabaya dengan No Paspor A8502991.
Masih pada hari yang sama, yakni meninggal pada 13 Oktober ialah Daisang Pangkeko Toacci, asal Dsn Radda RW 01 Radda-Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Almarhum meninggal di RSAS Makkah dan memiliki No Paspor W910147.
Berukutnya adalah jamaah bernama Entin Tinah Suhamad, asal Dusun Wage RT 02/09 Sindangsari Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dalam pemberangkatan, ia tergabung dalam Kloter 33 Embarkasi Jakarta-Bekasi dengan No Paspor A8291027. Ia meninggal Pemondokan Makkah.
Mutiah Bashori Mansur juga dilaporkan meninggal dalam perjalanan menuju Makkah. Ia berasal dari Tambak Osowilangun No. 70 RT 2/2 Tambak Osowilangun-Benowo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kloter 12 Embarkasi Surabaya dengan No Paspor A8401774.
Dua jamaah meninggal lainnya ialah Walidah Amat Dasuki, asal Kedungsari RT 03/02 Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Dalam pemberangkatan, jamaah yang meninggal di RSAS Makkah ini tergabung dalam Kloter 69 Embarkasi Solo dengan No Paspor A8183985.
Terakhir adalah jamaah bernama Sutomo Sarkam Sariman, asal Telun Rejoso RT 04/04 Talun-Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ia meninggal di BPHI Makkah dan tergabung dalam Kloter 17 Embarkasi Surabaya serta memiliki No Paspor A7863496.