REPUBLIKA.CO.ID, Madinah diberi nama Thaibah dan Thabah (baik dan subur). Allahlah pemberi nama Madinah dengan nama tersebut. Hal ini merupakan pemuliaan dari Allah terhadap kota yang sangat dicintai Nabi SAW tersebut.
17. Di dalam Taurat, Madinah diberi nama Mu’manah, Mahbubah, dan Marhumah.
18. Kehidupan yang nyaman di Madinah.
19. Rasulullah banyak mendoakan Madinah.
20. Terdapat banyak berkah di Madinah, baik dalam sha’, mud, timbangan, maupun buah-buahan.
21. Di Madinah terdapat berkah yang berlipat ganda, seperti yang terdapat di Makkah.
22. Madinah itu harum dan keharumannya menyebar, meskipun tidak ada wewangian.
23. Madinah bagaikan ubupan (alat peniup api) tukang besi yang setiap saat menghilangkan bagian buruk dan kotor, terutama saat kemunculan Dajjal.
24. Madinah dapat menghilangkan dosa, sebagaimana ubupan menghilangkan kotoran-kotoran perak. Oleh karena kehidupan di Madinah keras dan sulit, jiwa manusia dapat terlepas dari ajakan, kejahatan, dan kecenderungan hawa nafsunya, lalu jiwa itu menyisakan jiwa yang baik.
25. Wabah penyakit berpindah dari Madinah ke Juhfah.
26. Madinah ditaklukkan dengan keimanan dan Alquran, sedangkan daerah lain dengan pedang.
27. Sebelum Makkah ditundukkan, kaum Muslimin wajib hijrah dan bermukim di Madinah demi menolong Nabi serta menghibur hatinya. Sementara setelah peristiwa Fathu Makkah, disunahkan untuk hijrah dan bermukim di sana.
Orang yang hijrah ke Madinah sebelum Fathu Makkah diharamkan untuk kembali ke Makkah dengan tujuan bermukim, seperti yang ditegaskan jumhur ulama. Namun, dia diberikan keringanan untuk tinggal di Makkah selama tiga hari setelah melaksanakan manasik haji.
28. Keimanan berkumpul di Madinah.
29. Madinah selalu dipenuhi para malaikat. Kota itu dijaga malaikat sehingga tidak ada wabah dan Dajjal yang masuk ke Madinah.
30. Madinah menjadi Darul Islam selama-lamanya. Setan putus asa untuk menjadi makhluk yang disembah di Madinah.