REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Saat ini semakin berkurang jamaah haji yang berada di Makkah, karena jamaah haji gelombang pertama sudah banyak yang pulang ke tanah air dan jamaah haji gelombang kedua menuju Madinah untuk melakukan sholat arba'in.
Bus sholawat yang beroperasi dari pemondokan ke Masjidil Haram akan semakin berkurang seiring dengan semakin berkurangnya jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah. Terakhir pemulangan jamaah haji dari Makkah tanggal 26 Oktober.
''Dari sekitar 116 bus sholawat yang beroperasi paska Armina (Arafah dan Mina) sekarang tinggal sekitar 75 bus yang beroperasi,''kata Kepala Bidang Pelayanan Kedatangan, Pemulangan dan Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Subhan Cholid, Sabtu (18/10).
Bahkan mulai Ahad (19/10) bus suttle dari Mahbas Jin ke Bab Ali dan Kuday ke Bab Ali kemungkinan akan berakhir. ''Bus yang biasanya dari Kuday ke Bab Ali akan langsung dari Bakhutma/Nakkasah ke Al-Ghaza dan dari Syari'Mansur ke Al Ghaza,''jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan bus sholawat masih akan tetap jalan kalau jalur yang dilewati masih ada jamaah haji. Meskipun dalam satu jalur bus ada pemondokan yang sudah kosong karena jamaah haji sudah pulang, bus sholawat tetap masih jalan.
Kecuali kalau dalam satu rute bus jamaah hajinya sudah pulang ke tanah air atau sudah menuju ke Madinah, kata Subhan. Bus sholawat ini ada dua buah jenis bus yakni Rawahel dan Saptco. Untuk bus Rawahel rute yang paling awal berakhir adalah rute Syari'mansyur-Al Ghaza. Bus jurusan Syari'Mansyur-Al Ghaza mulai 22 Oktober tidak jalan lagi karena semua jamaah haji di rute tersebut sudah keluar dari Makkah.