REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni
MAKKAH - Jamaah haji Indonesia dikenal jika pulang ke Tanah Air membawa bawaan yang banyak. Bahkan para jamaah haji Indonesia selalu membawa barang bawaannya dekat dengan mereka.
''Para jamaah haji merasa nyaman jika barang bawaannya di samping mereka meski merepotkan,''kata Kepala Bidang Pelayanan Pemulangan, Kedatangan dan Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Subhan Cholid, di ruang MCH (Media Center Haji) Makkah, Sabtu (18/10).
Seperti halnya yang terjadi pada jamaah haji Kloter 15 UPG yang berangkat dari Makkah ke Madinah Jum'at malam (17/10). Ada beberapa jamaah memasukkan barang bawaannya ke kabin dan tidak mau tas mereka dimasukkan ke bagasi.
Sehingga ada teguran dari Kementerian Haji Arab Saudi, tas bawaan para jamaah haji tidak boleh dimasukkan ke kabin, melainkan harus dimasukkan ke dalam bagasi. Hal ini demi untuk kenyamaan para jamaah haji.
''Akhirnya semua barang jamaah haji Indonesia dari kloter 15 UPG dimasukkan ke bagasi, tetapi banyak yang tidak bisa terangkut,'' papar Subhan Cholid.
Ia menjelaskan, "Semalam sampai tengah malam baru diputuskan barang bawaan jamaah dari Ujung Pandang yang masih bisa diangkut, ditinggal dulu dan diangkut dengan truk,''katanya menjelaskan.