REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah masa kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama ke Tanah Air, sampai hari ini, Senin (20/10), jumlah jamaah sakit mengalami kondisi yang fluktuatif sementara jamaah haji meninggal dunia terus bertambah. Berdasarkan data yang diterima ROL dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama ( Kemenag), Sebanyak 224 jamaah sakit dan dirawat di beberapa tempat pengobatan.
Rinciannya, satu orang di RSAS Jeddah, 11 orang di RSAS Madinah, 55 orang di RSAS Makkah, 138 orang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Makkah, 18 orang di BPHI Madinah, dan seorang di BPHI Jeddah.
Sementara, sampai dengan Ahad sore, tercatat sebanyak 231 jamaah haji Indonesia meninggal dunia. Adapun jamaah haji terakhir yang wafat pada 17 dan 18 Oktober 2014 berjumlah enam. Jamaah tersebut yakni bernama Burhan Tahmid Abdullah asal Jl. Sultan Hasanuddin RT 13/02 Tanah Grogot-Tanah Grogot, Kabupaten Tanah pasir, Kalimantan Timur. Jamaah yang tergabung dalam Kloter 11 Embarkasi Balikpapan dengan No Paspor A8458664 ini wafat di Pemondokan Madinah pada 18 Oktober 2014.
Jamaah kedua dilaporkan meninggal di Pemondokan Madinah pada hari yang sama yakni Rimat Delasip Senayan, asal Gang Pelita RT 02/06 No. 42 Pasar Bawah-Kota Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Jamaah tergabung dalam Kloter 11 Embarkasi Pelembang dengan No Paspor A4236415.
Jamaah ketiga ialah Abd. Shamad Munasir Samu yang meninggal di pemondokan Makkah pada 18 Oktober. Ia berasal dari dusun Barangggun Bajur-Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Dalam pemberangkatan, jamaah yang tergabung dalam Kloter 63 Embarkasi Surabaya ini memiliki No Paspor A8471926.
Selanjutnya ialah jamaah yang meninggal di BPHI Makkah yakni Sundarko Kastam Sapii, asal Jl. Muararajeun Kulon No 62, Cihaurgeulis -Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat. Ia tergabung dalam Kloter 47 Embarkasi Surabaya dengan No Paspor A3007272.
Umar Tungot Beu dilaporkan meninggal di Pemondokan Madinah pada hari yang sama dengan jamaahs ebelumnya. Ia berasal dari Long Kali RT 04, Long Kali-Longkali, Kabupaten Tanah Pasir, Kalimantan Timur. Ia tergabung dalam Kloter 11 Embarkasi Balikpapan dengan No Paspor A8458498.
Jamaah terakhir dilaporkan meningeal pada 17 Oktober ialah Syamsul Hidayat Abdul Aziz. Jamaah yang meninggal di RSAS Makkah ini berasal dari Ikur Koto RT 01/02 Koto Panjang Koto Panjang Ikur Koto-Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Ia tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Padang dengan No Paspor A7981040.
Sampai dengan Senin sore jula, data menunjukkannsebanyak 139 kloter dengan total jamaah 58.382 jamaah sudah diterbangkan ke Tanah Air. Jamaah haji Indonesia sendiri terbagi dalam 375 kloter. Artinya masih ada 236 kloter yang akan dipulangkan secara bertahap sampai dengan 6 November yang akan datang. Di samping itu, tercatat sudah ada 74 kloter atau 30.688 jamaah yang berada di Madinahdan tujuh kloter lainnya sedang dalam perjalanan dari Makkah ke Madinah.