REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) menyatakan kesiapannya untuk mengelola katering bagi calon jamaah haji selama melaksanakan di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Sebagai wadah pengusaha jasa boga di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1987, kami tentunya siap mengelola katering haji," kata Ketua Umum DPP APJI Rahayu Setiowati, Selasa (21/10).
Menurut dia, salah satu alasan yang membuat APJI siap untuk mengelola katering haji adalah sumber daya manusia yang ada di organisasi tersebut.
Saat ini kepengurusan APJI sudah ada di 20 daerah dengan jumlah anggota sekitar 8 ribu catering. Rata-rata kapasitas produksinya 20-30 ribu porsi per hari.
"Untuk katering haji, Insya Allah kami akan menuju ke situ. Karena kami lihat, saat ini makanan jamaah haji yang ada tidak enak rasanya dan jumlahnya selalu kurang," ujar Rahayu.
Salah satu upaya yang dilakukan agar APJI bisa mengelola katering haji, kata dia, ialah dengan menemui Menteri Agama.
Ia berharap, jika ke depannya APJI diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengelola katering haji maka ke depannya tidak lagi ditemukan kasus makanan basi atau tidak enak.
Pemerintah sendiri telah memberikan peringatan kepada tiga perusahaan katering yang menyediakan makanan bagi jamaah haji Indonesia di Madinah.
Bahkan, satu perusahaan katering, yakni Victory Taste, yang menyediakan makanan basi untuk jamaah haji Indonesia gelombang satu saat berada di Madinah, dipastikan tidak akan melayani jamaah haji gelombang kedua yang mulai datang ke Madinah sejak kemarin.