Kamis 23 Oct 2014 14:59 WIB

Hotel Transito Siap Layani Jamaah

Kawasan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Kawasan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Oleh: Zaky Al Hamzah

MADINAH – Jamaah haji gelombang dua mulai tahap pemulangan ke Tanah Air. Jamaah haji gelombang duamulai diberangkatkan dari Madinah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (22/10) pagi.

Ketua PPIH Daerah Kerja (Daker) Jeddah Ahmad Abdullah Yunus mengatakan, PPIH Jeddah sudah siap melayani jamaah haji di sejumlah hotel transito di Kota Jeddah. "Ada delapan hotel transito yang siap melayani jamaah haji Indonesia gelombang kedua," katanya.

Beberapa hotel transito yang siap adalah Safwa Hotel, Nabaris, Al Sultan 3, Rose Garden, Mutiara, dan Diwan Al Aseel.  Total jumlah jamaah haji yang akan menikmati layanan hotel transito di Jeddah sekitar 33 ribu orang jamaah. Ahmad Abdullah mengatakan, operasional hotel transito berlangsung mulai 22 Oktober 2014 sampai 5 November 2014.  

 

Kepala PPIH Daker Madinah Nasrullah Djasam mengatakan, jamaah haji gelombang dua secara kontinyu diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. Jamaah haji akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk menjalankan shalat Arbain. "Terakhir kedatangan dari Makkah ke Madinah tanggal 27 Oktober setelah itu kita fokus pemulangan sampai 5 November," kata Nasrullah.

Nasrullah memastikan penempatan 17 ribu jamaah haji gelombang pertama di pemondokan/hotel di luar Markaziah tak terulang pada jamaah haji gelombang dua. Semua jamaah haji gelombang dua sejauh ini ditempatkan di hotel dekat Masjid Nabawi. "Sampai hari ini sudah 116 kloter semuanya di Markaziyah," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 17 ribu jamaah haji Indonesia gelombang pertama ditempatkan di pemondokan/hotel di luar Markaziah oleh sembilan Majmuah yang wanprestasi. sembilan dari 10 Majmuah wanprestasi tersebut terhadap kontrak penempatan jamaah haji di pemondokan/hotel di area Markaziah.

Sedangkan data PPIH Daker Madinah per Rabu (22/10) kemarin, masih tersisa beberapa kloter jamaah haji yang akan ditempatkan di Madinah. Jamaah haji yang ditempatkan di Madinah adalah jamaah haji gelombang dua yang menjalani shalat Arbain setelah puncak haji.

"Masa-masa puncak sebenarnya hari ini akan berkumpul 121 kloter. Tapi sudah banyak tempat (hotel) yang kosong, jadi teorinya dari sekarang sampai tanggal 27 tidak ada masalah," ujar Nasrullah.

Dengan demikian, bisa dipastikan, seluruh jamaah haji gelombang kedua yang berjumlah sekitar 77 ribu jamaah akan menempati pemondokan/hotel di dalam Markaziah. Jarak terjauh area Markaziah dengan Masjid Nabawi adalah 650 meter. Area ini menjadi kawasan favorit jamaah haji di seluruh dunia, karena dekat dengan Masjid Nabawi.

Persoalan yang masih dihadapi Daker Madinah seputar pemulangan jamaah. Yakni memastikan transportasi pemulangan jamaah haji berjalan lancar. ‎Persoalan masalah barang itu umumnya berasal dari pelanggaran jamaah sendiri, misalnya overweight, membawa air zam-zam dan lain-lain. "Jadi kalau persoalan barang itu lebih kepada persoalan jamaah itu sendiri," kata Nasrullah.

Maka itu, dia mengingatkan jamaah jangan membawa air zam-zam di luar jatah yang sudah diberikan karena berpotensi menghambat pengiriman barang jamaah ke Tanah Air. "Jadi kalau ada barang tercecer itu karena memang regulasi penerbangan melarang," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement