Kamis 23 Oct 2014 16:14 WIB

Tiga Haji Masih Dirawat di RS Batam

Jamaah haji sakit (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jamaah haji sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Tiga orang jamaah haji Debarkasi Batam Kepulauan Riau yang baru saja tiba di Tanah Air hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam dan belum bisa dipulangkan ke daerah masing-masing.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam, Rabu (22/10), tiga orang yang masih dirawat di RSBP Batam adalah Jailani asal Kabupaten Pelalawan, Riau; Raja Taruna dari Kabupaten Indragiri Hilir, Riau; dan Mori binti Miran dari Kabupaten Kampar, Riau.

Jailani yang tergabung dalam Kloter 8 didiagnosa Suspect Bronchopnemonia, Raja Taruna dari Kloter 4 didiagnosa Suspect Bronchopnemonia dan Mori dari Kloter 9 didiagnosa Dementia/F02. "Semua penyakitnya berhubungan dengan pernapasan," kata Wakil Sekretaris PPIH Debarkasi Batam, Windarto.

Raja Taruna dirawat di ruang ICU, Mori binti Miran dirawat di ruang HCU, sedang Jalinani di ruang rawat biasa. Widarto mengatakan seluruh biaya perawatan jamaah haji yang sakit di rumah sakit sekitar debarkasi masih ditanggung pemerintah hingga haji tersebut tiba di daerah asalnya.

Sementara itu, hingga hari Rabu (22/10), Debarkasi Batam sudah memulangkan 5.820 orang jamaah jamaah haji dari Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat yang tergabung dalam 13 Kloter.

Sebanyak 449 orang jamaah haji Kloter 13 terdiri dari 365 orang haji asal Kota Pontianak, 79 orang haji Kota Singkawang dan lima orang petugas tiba di Tanah Air. Kedatangan Kloter 13 terlambat 33 menit dari waktu yang dijadwalkan Saudi Arabian Airlines sebelumnya, sekitar pukul 12.08 WIB.

Ketua Kloter 13 Debarkasi Batam Makinuddin mengatakan, pelaksanaan ibadah haji Kloter 13 secara umum berjalan baik, aman dan lancar. "Semua rukun dan wajib haji dapat terlaksana secara sempurna."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement