Jumat 24 Oct 2014 05:21 WIB

Diusulkan, Kepulangan Semua Jamaah Haji Gelombang Kedua dari Bandara di Madinah

Jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi/ca
Jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

 

MAKKAH -- Selama ini pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah melalui bandara King Abdul Aziz di Jeddah dan bandara Prince Muhammad bin Abdul Azis Madinah.

 

''Untuk jamaah haji gelombang kedua yang pulangnya lewat bandara Jeddah akan capek karena harus menempuh perjalanan dari Madinah ke Jeddah sekitar enam jam. Sehingga perlu istirahat di Jeddah sebelum terbang  ke Tanah Air,'' kata  Ketua PPIH (Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji)  Arab Saudi Ahmad Jauhari di Makkah, Kamis (23/10).

 

Oleh karena itu di Jeddah diperlukan hotel transito untuk jamaah haji dari Madinah. Tahun ini untuk jamaah haji gelombang kedua yang sebelum pulang melakukan shalat Arba'in yang kepulangannya lewat Jeddah disiapkan tujuh hotel transito.

 

Agar lebih efektif dan jamaah haji tidak kecapekan, diusulkan kepulangan semua jamaah haji gelombang kedua melalui bandara udara di Madinah. 

Kementerian Agama  sedang mencoba melakukan kajian apakah  ke depan dimungkinkan seluruh jamaah haji gelombang kedua bisa diterbangkan melalui bandara di Madinah. Sehingga jamaah haji gelombang kedua tidak perlu lagi ke Jeddah.

 

Dalam pandangan Ahmad Jauhari, bila dimungkinkan semua jamaah haji gelombang kedua pulang melalui bandara di Madinah akan sangat efektif.

Hanya saja, kata dia, bila pemulangan semua jamaah haji gelombang kedua melewati Madinah tentu akan berpengaruh terhadap ketersediaan maskapai, slot time, pemondokan di Madinah pada gelombang pertama. ''Untuk itu perlu menjajaki beberapa faktor diantaranya: sistem pembiayaannya,''ujarnya.

 

Lebih lanjut dia mengatakan jamaah haji di Madinah yang pemulangannya melalui Bandara Prince Muhammad bin  Abdul Azis Madinah berasal dari lima embarkasi yakni dari Jakarta, Surabaya, Jawa Barat, Batam dan Medan.

 

Jamaah haji yang berasal dari embarkasi Jakarta dan Medan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sedangkan jamaah haji yang berasal dari Surabaya dan Jawa Barat diangkut menggunakan pesawat Saudi Airlines.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement