Jumat 24 Oct 2014 11:09 WIB

Ini Penyebab Koper Jamaah Terlambat Diangkut ke Madinah

Barang bawaan jamaah haji di Madinah.
Foto: Republika/Harun Husein/ca
Barang bawaan jamaah haji di Madinah.

Oleh: Zaky Al Hamzah

MADINAH – Sekitar 700 lebih koper milik jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari dua kelompok penerbangan (kloter) terlambat diangkut dari Kota Makkah ke Kota Madinah.

Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, Nasrullah Djasam, membenarkan adanya ratusan koper yang belum dibawa ke Madinah saat pemilik koper sudah berada dan ditempatkan di pemondokan di Madinah.

Nasrullah juga menduga ada dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Yakni, kelebihan muatan dari kapasitas maksimal 32 kg sehingga syarikah enggan membawa dan faktor kedua, jumlah truk terbatas, sehingga tak semua koper milik satu kloter bisa diangkut dalam satu waktu atau satu kali keberangkatan.

Nasrullah menjelaskan, untuk koper milik jamaah haji dari Makkah ke Madinah belum dilakukan pemeriksaan. Sehingga, dimungkinkan, isi atau beban koper masing-masing jamaah haji melebih muatan atau kapasitas maksimal.

"Waktu datang, isi koper belum penuh. Tapi, setelah haji atau mau pulang, pasti penuh atau kopernya menggelembung berisi oleh-oleh atau baju yang dibeli saat di Makkah," katanya kepada Media Center Haji (MCH) di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (23/10).

Mengenai kemungkinan syarikah enggan membawa koper yang kelebihan muatan, dia menerangkan, hal itu dimungkinkan terjadi. Kendati, bus yang digunakan jamaah haji dari Makkah ke Madinah merupakan bus peningkatan kualitas atau bus upgrade.

Bus upgrade memiliki ruang bagasi lapang dan berada di dalam atau di bawah kursi penumpang, ber-AC, jarak antarkursi longgar atau tidak berdempetan sehingga jamaah haji bisa istirahat di dalam bus, serta tingkat kebisingannya rendah serta tersedia toilet.

Meski ada ruang bagasi di bawah bus, kata dia, belum menjamin bisa ditempati semua koper milik jamaah haji dari kedua kloter di atas. "Mungkin, bagasinya sudah penuh berisi tas tenteng, sehingga kopernya tidak muat," kata Nasrullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement