Sabtu 25 Oct 2014 04:08 WIB

Jamaah Keluhkan Makanan di Hotel Transit (2-habis)

Hotel Transito Haji Jeddah
Foto: kemenag
Hotel Transito Haji Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID,

Selama menginap di hotel transit, jamaah mendapatkan makan sebanyak tiga kali dengan menu yang berbeda.

''Selain daging dan sayur acar seperti menu makan siang ini, jamaah juga akan mendapat menu lain, yaitu ikan bumbu bali dan sayur tumis untuk makan malam serta ayam bumbu kecap dan tumis untuk sarapan," lanjut Elmiyati.

Kepala Seksi Sanitasi dan Surveilance Daker Jeddah Agus Djamaluddin sangat menyayangkan masalah makanan yang terjadi di Hotel Sultan. "Ini menunjukkan kemampuan mengolah makanan belum dikuasai (oleh juru masak hotel—Red)," kata Agus.

Ia menduga, hal itu karena juru masak harus mengolah makanan dalam jumlah begitu besar sehingga beberapa aspek terabaikan. "Selama ini mungkin hanya menangani sedikit. Begitu menangani yang lebih besar, dia tidak mampu.''

Agus kemudian menjelaskan tentang enam prinsip yang harus menjadi acuan dalam pengolahan makanan, yakni pemilihan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, cara pengolahan, penyimpanan makanan yang sudah matang, pengemasan ataupun pengangkutan, dan penyajian makanan.

"Dari semua itu yang tak kalah pentingnya orang yang memasak. Salah satu kriteria, orang tersebut harus punya kemampuan mengelola makanan dari aspek kesehatan, baru kemudian ilmu bagaimana mengolah makanan," kata Agus.

Ia menyebut, dapur katering Al Mazroi yang akan menangani kebutuhan makan bagi 5.000 jamaah di Hotel Dywan Al Aseel perlu melakukan sejumlah perbaikan.

Di dapur itu, ia melihat peralatan masak dan pemadam kebakaran ringan diletakkan sembarangan. ''Juga, masih ada lalat yang masuk. Seyogianya dapur katering ada air cartin atau plastik untuk menghalau lalat.''

Masalah makanan di hotel transit juga menyedot perhatian Kepala Daker Jeddah Ahmad Abdullah Yunus. Ia pun menyarankan, untuk penyelenggaraan haji tahun mendatang, urusan makan jamaah di hotel transit harus melibatkan Subdit Katering Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, seperti halnya pengadaan katering di bandara, Madinah, dan Armina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement