Rabu 29 Oct 2014 05:03 WIB

Sebanyak 787 Petugas PPIH Makkah Akan Kembali ke Tanah Air

Petugas Haji
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Petugas Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

MAKKAH -- Setelah semua jamaah haji Indonesia yang berada di Mekkah diberangkatkan dari Makkah, sebanyak 787 petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Makkah kembali ke Tanah Air.

''Mereka pulang ke Indonesia melalui bandara udara King Abdul Aziz Jeddah dalam dua gelombang,'' kata Kepala Daerah Kerja Makkah Endang Jumali pada acara tasyakuran di Hotel Rehal Mina, Selasa (28/10) malam.

''Gelombang pertama berangkat dari Jeddah Rabu (29/10) sekitar pukul 19.30 dan gelombang kedua berangkat dari Jeddah Kamis (30/10) dini hari sekitar pukul 00.30,''jelas dia.  Mereka berasal dari petugas Kementerian Agama dan Kesehatan.

Di samping itu, petugas PPIH Makkah ditambah dengan sekitar 300 tenaga musiman yang berasal dari mukimin dan mahasiswa Indonesia yang kuliah di TImur Tengah (Mesir dan Sudan).

Dalam sambutannya, Endang mengatakan ibadah haji dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan sehingga harus ditingkatkan.

Sekretaris PPIH Arief Nachrawi mengungkapkan dari hasil penjelasan tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, khususnya di Makkah jauh lebih baik daripada tahun lalu. 

Endang mengatakan keberhasilan ini bukan hanya kerja Daker Makkah melainkan karena Allah SWT dan juga karena kebersamaan semua kerja Sektor dan Sektor Khusus,'' kata Endang. Dia mencontohkan kerja keras yang dilakukan petugas sangat luar biasa..

''Meskipun panas-panas di lapangan dari pagi hingga sore hari atau sebaliknya dari sore hingga kembali pagj  tak kenal lelah,'' kata Endang. Sementara itu salah seorang petugas haji Ali Rozli mengungkapkan suasana  penyelenggaraan haji tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini suasananya enak dan lebih kondusif. ''Jika sektor memerlukan sesuatu langsung diakomodir,'' tuturnya. Pada saat tasyakuran diisi dengan taushiyah oleh Konsultan Ibadah Haji KH. Muhammad Muchtar Ilyas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement