REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI – Seorang haji asal Kabupaten Kebumen yang tergabung Kloter 62 asal Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia saat perjalanan darat pulang dari Asrama Haji Donohudan menuju daerahnya, Senin (2/11) pagi.
Menurut Wakil Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Surakarta, M Syafiq, haji yang meninggal tersebut yakni Karyati Syamsudin Ratawi (64) warga Kritig RT 02 RW 02 Petanahan, Kebumen. Ia meninggal pada pukul 06.00 WIB.
"Rombongan haji Kloter 62 asal Kebumen tiba di daerahnya, sekitar pukul 05.30 WIB. Haji Karyati ini meninggal dunia ketika berjalanan ke rumah sakit setempat, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.
Menurut Syafiq, rombongan haji Kloter 62 asal Kebumen tersebut tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Ahad (2/11), sekitar pukul 23.00 WIB dengan jumlah 375 jamaah. Dengan telah dipulangkan rombongan haji Kloter 62 tersebut, jumlah jamaah asal Debarkasi Surakarta yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 23.122 orang.
Syafiq menjelaskan, rombongan haji Kloter 63 asal Kebumen baru saja mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 12.31 WIB atau terlambat enam menit dari jadwal semula.
"Haji Kloter 63 ini sebanyak 371 jamaah sehingga total haji yang sudah dipulangkan ke Tanah Air sebanyak 23.493 orang dari seluruhnya yang diberangkatkan ke Tanah Suci, 26.433 orang," katanya.
Pihaknya setelah memulangkan Kloter 63 ke daerah masing-masing, kemudian disusul kloter 64 asal Kebumen dan Wonosobo. Rombongan kloter ini dijadwalkan akan tiba di bandara sekitar pukul 19.10 WIB.
Berdasarkan data yang diterima Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Asrama Haji Donohudan Boyolali, hingga pukul 13.00 WIB, jumlah haji yang meninggal di Tanah Suci bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 56.
Syafiq mengatakan, satu haji hanya yang meninggal dunia di Tanah Suci, yakni Uswatun Zulfa Abdul Kahfi (45) warga Sinongko RT 02 RW 01 Kemejing Kabupaten Purworejo. Haji ini dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi Madinah, Ahad (2/11) sekitar pukul 11.30 WAS.
"Haji Debarkasi Surakarta yang meninggal di Tanah Air kini menjadi lima orang, sedangkan di Tanah Suci, 55 orang sehingga totalnya 61 orang," katanya.