Senin 01 Dec 2014 00:50 WIB

Minat Warga Depok Laksanakan Ibadah Umrah Meningkat

Jamaah umrah memadati Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: AP
Jamaah umrah memadati Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Direktur Utama PT Safarah Ziarah Haramain, Habib Idrus Al Ghadrie mengatakan, setiap tahun minat warga Depok untuk melaksanakan ibadah Umrah semakin meningkat, ini disebabkan adanya kuota keberangkatan haji yang terbatas.

"Pada 2015 mendatang saja meningkat sampai 60 persen. Ini menandakan kaum muslimin semakin ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Habib Idrus di Depok, Minggu.

Ia mengatakan, tingginya permintaan masyarakat untuk melakukan ibadah umrah ini menyebabkan pihaknya membatasi jumlah keberangkat setiap kelompok keberangkan.

Untuk itu pihaknya selalu mendapampingi para warga yang akan melakukan umroh dari pertama keberangkatan sampai kepulangan mereka.

"Kami ingin mereka yang melakukan ibadah umrah secara khusyuk dan tenang," katanya.

Pimpinan perusahaan Keberangkatan Ibadaj Haji dan Umrah ini akan memberangkatkan dua kelompok yaitu pada 7 dan 21 Januari 2015 masing-masing akan diikuti 49 jamaah.

Habib mengingatkan banyak permintaan ibadah umrah sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dengan menawarkan ibadah umrah yang murah namun tidak bertanggungjawab bahkan cenderung melakukan adanya indikasi penipuan.

"Kami mengimbau kepada warga untuk tidak percaya begitu saja dengan harga umrah murah yang akhirnya merugikan para jamaah sendiri," katanya.

Menyinggung adanya kenaikan harba Bahan Bakar Minyak menurut Habib Idrus, biaya umrah masih relatif kondusif dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Memang dengan adanya kenaikan BBM bisa memengaruhi kenaikan harga lainnya seperti harga tiket, penginapan dan yang lainnya, akan tetapi biaya umrah tergantung dari nilai harga dolar.

"Kenaikan harga BBM kami rasa tidak memengaruhi kenaikan biaya umrah. Biaya umrah itu dilihat dari nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS," katanya menerangkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement