Senin 19 Jan 2015 17:45 WIB

Daftar Tunggu Haji di Pagaralam 14 Tahun

Rep: Maspril Aries/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Calon jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bagi warga Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel) yang berniat menunaikan ibadah haji dan baru mendaftarkan diri pada 2015, maka untuk bisa berangkat harus bersabar menunggu sampai 14 tahun.

Menurut Ahmad Nizom, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pagaralam, bagi calon jamaah yang baru mendaftar pada 2015, baru bisa berangkat pada tahun 2029.

“Sampai saat ini Kantor Kementerian Agama Kota Pagaralam mencatat daftar tunggu calon haji sudah sebanyak 1.332 orang. Dengan jumlah itu, calon jamaah haji yang diberangkatkan berjumlah di bawah 100 jamaah setiap tahunnya, maka masa tunggu sekitar 14 tahun,” kata Ahmad Nizom, Senin (19/1).

Untuk kuota calon jamaah haji dari Kota Pagaralam, menurut Kabag TU Kemenag, setiap tahunnya tidak tetap. “Untuk keberangkatan 2015, jumlah kuota calon jamaah haji dari Pagaralam sebanyak 63 orang. Kemudian untuk 2016 sebanyak 126 calon jamaah dan 2017 ada sebanyak 73 calon jamaah,” ujarnya menjelaskan.

Lamanya masa tunggu calon jamaah dari Kota Pagaralam, menurut Ahmad Nizom, juga terkait dengan pengurangan kuota secara nasional sebanyak 20 persen dari total seluruh calon jamaah haji.

“Untuk Provinsi Sumatera Selatan kuota haji yang diberangkatkan dari embarkasi Palembang sekitar 6.000 jamaah yang dibagi untuk calon jamaah haji dari 16 kabupaten dan kota. Kuota setiap kabupaten dan kota berdasarkan nomor urut,” kata Ahmad Nizom.

Masa daftar tunggu yang lama, sambung Kabag TU Ahmad Nizom, tidak hanya terjadi di Pagaralam. “Masa tunggu yang lama ini juga terjadi pada calon jamaah haji dari kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Selatan. Untuk waktunya tergantung pada jumlah calon jamaah haji yang telah mendaftar dan mendapat nomor porsi,” ujarnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement