REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, Kementerian Agama tidak menutup kemungkinan bagi maskapai penerbangan selain Garuda Indonesia untuk para jamaah haji Indonesia. Menag menyatakan, maskapai-maskapai yang ada baik dari dalam maupun luar negeri boleh mengikuti lelang atau tender yang diadakan oleh Kemenag.
"Kemenag akan membuka tender secara terbuka. Tidak hanya maskapai dalam negeri, tidak hanya Garuda atau Saudi Airlines. Silakan maskapai-maskapai ikut tender lelang secara terbuka," ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (28/1).
Menag melanjutkan, selama maskapai-maskapai yang ada mengikuti tender, mengajukan penawaran yang reasonable, maka setelah Kemenag pelajari segala sesuatunya, maskapai yang terbaiklah yang ditunjuk sebagai pengangkut jamaah haji Indonesia. Sehingga, harga yang kompetitif, bagi Menag, tidak menjadi masalah. Justru, itu bisa membuka peluang penerbangan yang kian terjangkau dan berkualitas bagi jamaah haji.
"Jadi, tidak ada monopoli. Tidak ada, hanya Garuda atau Saudi Airlines yang mengangkut jamaah haji," kata Menag.