REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Rabithah Haji Indonesia, Ade Marfuddin mengatakan pemerintah harus segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan asosiasi travel terkait pencegahan virus mers selama melakukan ibadah umrah.
Hal ini penting sebagai bentuk pencegahan preventif agar jamaah tidak terkena virus tersebut. Menurut Ade, selain memberi suntik meningitis, pemerintah dan asosiasi juga harus memastikan jamaah mengikuti aturan yang ada untuk pencegahan tersebut. Seperti menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.
Selain itu, kata Ade, jamaah menjaga makanan dan kebersihan diri sendiri serta lingkungan dengan sering mencuci tangan. Jika jamaah sudah diberi arahan terkait pencegahan yang harus dilakukan, maka jamaah tidak akan panik saat melakukan ibadah.
"Pemeintah memberi informasi terbuka ke masyarakat terkait persiapan diri. Jangan sampai masyarakat tidak tahu. Harusnya beri respon sampaikan ke asosiasi dan masyarakat. Sehingga ibadah bisa maksimal,' ujar Ade kepada Republika, Senin (23/2),
Ia menambahkan, jika pemerintah tidak segera melakukan sosialisai maka masyarakat tidak tahu bahaya dan pencegahan virus Mers sehingga akan ada jamaah yang terjangkit virus tersebut.