Rabu 18 Mar 2015 05:36 WIB

Umrah Bukan Jembatan Gabung ke ISIS

Umrah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasehat Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji Republik Indonesia (AMPHURI) Mohammad Rocky mengatakan, selama ini perusahaan penyelenggara umrah dan haji khusus, mempunyai persyaratan yang sangat ketat.

''Mereka yang mau berangkat umrah mau pun haji khusus, para penyelenggara sangat mengenal persis para jamaahnya,'' ungkap penasehat AMPHURI, Mohammad Rocky kepada Republika, di Jakarta, Selasa (17/3).

Rocky kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan persyaratan yang ketat bagi para calon jamaah yang akan menunaikan ibadah haji mau pun umrah ke Tanah Suci.

Salah satu persyaratannya adalah pasport calon jamaah yang akan diberangkatkan sesudah diperiksa imigrasi kemudian dipegang oleh Muassasah yang berada di Tanah Suci.

''Calon jamaah umrah tidak mungkin melepaskan diri dari rombongan mau pun dari tempat pemondokan yang sudah ditetapkan oleh Muassasah. Karena pasport mereka ditahan oleh Muassasah,'' ungkap Rocky menjelaskan.

Rocky yang memulai usaha penyelenggaraan umrah dan haji khusus bersama keluarganya sejak tahun 1986, mengaku selama menjalankan usaha membawa calon jamaah haji khusus dan umrah hampir 30 tahun, belum pernah ada jamaahnya yang melepaskan diri dari rombongan.

''Alhamdulillah, selama ini tidak ada jamaah kami yang melepaskan diri dari rombongan atau mengatur kemauan sendiri. Alhamdulillah, semuanya mengikuti peraturan yang telah ditetapkan,'' papar Rocky menjelaskan.

Karena itu, Rocky mengungkapkan, para jamaah yang telah selesai mengikuti ibadah umrah maupun haji khusus, harus bergabung dengan penyelenggara untuk kembali ke Tanah Air.

''Tak mungkin mereka keluar dari program yang sudah ditetapkan. Makanya, mereka tidak mungkin berbuat macam-macam yang kurang baik, apalagi ingin bergabung dengan ISIS. Ibadah umrah bukan jembatan untuk bergabung dengan ISIS,'' jelas Rocky menandaskan.

Sebagai penasehat AMPHURI, Rocky mengajak para penyelenggara haji khusus dan umrah untuk berhati-hati dan lebih ketat serta lebih mengenal para calon jamaah dan tempat tinggalnya. ''Paling tidak, travel mengetahui siapa yang merekomendasikan mereka.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement