Selasa 14 Apr 2015 17:25 WIB

13 Imam Desa Berangkat Umrah Gratis

Situs Suci umat Islam, Kabah, tempat menunaikan ibadah haji dan umrah.
Foto: Reuters
Situs Suci umat Islam, Kabah, tempat menunaikan ibadah haji dan umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Pemerintah Kota Lhokseumawe memberangkatkan 13 orang imam ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah Umrah. Hal tersebut menjadi bentuk penghargaan pemerintah terhadap mereka yang membina masyarakat selama ini.

Pemberangkatan para imam tersebut dilepas oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya di halaman Masjid Islamic Centre, Lhokseumawe, Selasa. Ke-13 imam tersebut berasal dari imam masjid 4 orang dan imam desa 9 orang.

Wali Kota Suaidi Yahya mengatakan, sebelumnya imam desa yang diberangkatkan untuk ibadah umrah telah lulus seleksi pada perlombaan imam teladan se-kota Lhokseumawe yang dilakukan pada 10 Maret 2015.

"Hal itu dilakukan sebagai wujud penghargaan bagi imam desa dalam melaksanakan tugasnya. Dimana, bagi imam desa yang dianggap terbaik akan diberangkatkan untuk melakukan ibadah umrah," ungkap Suaidi.

Penilaian yang dilakukan kepada imam desa tersebut antara lain kemampuan teoritis, seperti, memiliki kemampuan hukum Islam dan cabang-cabang pengetahuan agama Islam lainnya. Kemudian kemampuan aplikasi tugasnya di desa masing-masing dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti memandikan jenazah, keterlibatan dalam kegiatan sosial lainnya di desa-desa.

Sementara itu, terkait alasan diluncurkannya program imam desa dapat umrah gratis dari Pemkot Lhokseumawe tersebut, Suaidi mengatakan, tugas imam desa sangat berat dan merupakan ujung tombak pelaksanaan syariat Islam di lapangan.

Imam desa juga memiliki tugas yang besar dalam melayani kebutuhan masyarakat di bidang rohani dan kebutuhan sosial lainnya.

"Sehingga sangat wajar, apabila program umrah gratis bagi yang dilakukan kepada imam desa, mengingat jasa dan dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat besar dan sosok imam desa adalah sosok yang sulit tergantikan perannya dalam masyarakat," jelas Wali Kota Lhokseumawe itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement