REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat H Sulaiman Hamid berharap Pemerintah Arab Saudi menambah kuota jamaah haji tahun 2015 karena masyarakat di daerah itu yang ingin menunaikan rukun Islam kelima relatif tinggi.
"Memang kecil kemungkinannya untuk bisa ditambah karena kondisi di Arab Saudi masih ada perbaikan, tapi kita tetap berharap agar kuota jamaah haji mencapi 4.000-an orang. Kalau sekarang kuota NTB hanya 3.000-an orang," katanya di Mataram, Selasa Malam.
Kantor Wilayah Kementrian Agama NTB mencatat daftar tunggu calon jamaah haji di daerah itu hingga 17 tahun mendatang. Keinginan masyarakat menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, di satu sisi penambahan kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, tidak begitu signifikan.
Untuk kuota jamaah haji NTB pada 2015, kata Sulaiman, sebanyak 3.596 orang dan 24 orang tim pembimbing haji.
"Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Mudah-mudahan tahun ini ada penambahan kuota dan kami masih menunggu informasi itu," ujarnya.
Melihat antrean daftar calon jamaah haji, kata dia, pihaknya lebih memprioritaskan masyarakat yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji. "Saran dari Menteri Agama, yang sudah berhaji cukup sudah sekali, berikan kesempatan kepada yang belum karena melihat antrean yang begitu panjang," ucap Sulaiman.
Ditanya mengenai jadwal pemberangkatan jamaah calon haji musim haji 2015, ia mengatakan akan dilaksanakan mulai 20 Agustus 2015, atau lebih maju sepuluh hari dari tahun sebelumnya yang diberangkatkan pada 1 September 2014.
Pihaknya saat ini masih dilakukan pengecekan dari sisi administrasi terhadap calon jamaah haji yang akan diberangkatkan, termasuk yang berkaitan dengan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang masih dibahas oleh Kementerian Agama dengan DPR.
"Penentuan BPIH masih dalam proses, kami di daerah sifatnya menunggu keputusan dari pusat," katanya