REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang berharap Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 juga membahas persoalan haji.
"Dalam forum muktamar ke-33 nanti, seyogianya NU membahas persoalan kouta haji, khususnya daftar tunggu yang sampai hari ini menjadi permasalahan," kata Agus pada kegiatan pramuktamar NU di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu.
Menurut dia, persoalan kuota haji bukan hanya dialami di Sulsel yang daftar tunggunya sudah mencapai 15 hingga 20 tahun, tetapi juga daerah lainnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Pada kesempatan itu, Wagub menyampaikan apresiasi atas diberikannya kepercayaan kepada PWNU dan PCNU di Sulsel sebagai tuan rumah pramuktamar yang akan mendukung suksesnya pelaksanaan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus mendatang.
"Semoga persoalan-persoalan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia mampu dicarikan solusi dan tentunya Sulsel siap menjadi contoh Islam Ahlussunnah Wal Jamaah," kata Agus yang juga Mustasyar PWNU Sulsel.
Pramuktamar ke-33 NU yang dipusatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar yang berlangsung pada 22-23 April 2015 ini mengusung tema "Islam Nusantara sebagai Islam Mutamaddin menjadi Tipe Ideal Dunia Islam".
Kegiatan pramuktamar ini dihadiri 300 peserta yang berasal dari utusan PWNU dan PCNU se-Indonesia Timur.
Sementara itu, Ketua SC Muktamar ke-33 Slamet Effendi Yusuf dalam sambutannya menuturkan eksistensi NU sebagai pelopor Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah menjadi tipe ideal dunia Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
