Jumat 08 May 2015 19:47 WIB

Saudia dan Garuda Menangi Tender Penerbangan Haji

Rep: c83/ Red: Muhammad Hafil
Situs Suci umat Islam, Kabah, tempat menunaikan ibadah haji dan umrah.
Foto: Reuters
Situs Suci umat Islam, Kabah, tempat menunaikan ibadah haji dan umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses tender penerbangan haji 2015 telah usai. Tender dimenangi oleh maskapai penerbangan Saudi Airlines dan Garuda Indonesia. Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah, Abdul Djamil mengatakan setelah melakukan negoisasi maka harga disepakati pada rata-rata 2146 USD. Nantinya harga ini akan bebeda untuk masing-masing embarkasi. Adapun penjelasan harga masing-masing embarkasi akan dijelaskan pada Keppres BPIH yang akan segera ditetapkan.

"Sudah selesai dan sudah ada pemenangnya. Kita sudah mulai sejak Maret  lalu kemudian ada sembilan maskapai yang datang lalu kemudian dikasih penjelasan tentang persyaratan lalu kemudian ada lima yang mengambil dokumen. Tapi yang nawar cuma dua itu garuda sama saudi," ujar Abdul Djamil saat ditemui di kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat (8/5).

Ia menjelaskan, proses penawaran harga berlangsung cukup rumit. Ini dikarenakan, masing-masing pihak memiliki analisis yang didasari pada data historis pada haji tahun lalu. Ia mengatakan, proses negoisasi harga dilakukan berdasarkan tren harga avtur dan konsumsi pada saat perjalanan Indonesia ke Jeddah.

Selain itu, pembahasan juga mencakup Notam (Notice For Air Man) atau catatan untuk para penerbang untuk menghindari Yaman. Ia mengatakan, pada ibadah haji tahun ini pesawat tidak akan melewati Yaman. Namun pesawat akan berbelok di Oman. Ini artinya ada kelebihan waktu 25 menit untuk penerbangan sehingga jumlah avtur yang diperlukan lebih banyak.

"Semula rute kan menyebrang lautan hindia lurus Yaman belok kanan menyusuri laut merah sampai ke Jeddah. Ini karena ada notam itu  maka beloknya di oman," katanya.

Ia menambahkan, pesawat yang akan digunakan dalam penerbangan ibadah haji tahun ini  yakni boeing 744, 777 dan airbus 330.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement