Selasa 12 May 2015 18:02 WIB

Daftar Tarif Penerbangan dan Pembagian Embarkasi

Petugas melambaikan tangan ke pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut calon jamaah haji kloter pertama embarkasi Solo untuk diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Senin (1/9)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melambaikan tangan ke pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut calon jamaah haji kloter pertama embarkasi Solo untuk diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Senin (1/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menyatakan telah menetapkan pembagian embarkasi untuk dua maskapai penerbangan yang akan mengangkut para jamaah haji ke Arab Saudi tahun ini.

Dengan pembagian embarkasi tersebut, ujar dia, jemaah yang akan diangkut Garuda Indonesia diasumsikan sebanyak 83.175 orang atau 53 persen, sementara jemaah yang akan diangkut Saudi Arabian Airlines diasumsikan sebanyak 73.900 orang atau 47 persen.

Sementara tarif penerbangan untuk masing-masing embarkasi setelah melalui perundingan dan telah mendapatkan persetujuan DPR diputuskan untuk Embarkasi Aceh sebesar 1.830 dolar AS per jemaah, Medan 1.833 dolar AS, Batam sebesar 1.985 dolar AS, Padang sebesar 1.990 dolar AS, Palembang sebesar 2052 dolar AS dan Jakarta sebesar 2.055 dolar AS.

Selanjutnya Embarkasi Solo sebesar 2.198 dolar AS, Surabaya sebesar 2.230 dolar AS, Banjarmasin sebesar 2.353 doalr AS, Balikpapan sebesar 2.355 dolar AS, Makassar sebesar 2.484 dolar AS dan Lombok 2.391 dolar AS.

Abdul Djamil mengatakan sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji 1436H, kloter pertama akan diberangkatkan secara nasional gelombang satu pada 21 Agustus sampai 3 September 2015 tujuan Madinah dan gelombang dua pada 4 September sampai 17 September 2015 dengan tujuan Jeddah.

Untuk kepulangan dari Jeddah gelombang satu, akan dilaksanakan pada 28 September-11 Oktober 2015, kemudian kepulangan gelombang dua akan dilaksanakan pada 12 Oktober hingga 26 Oktober 2015.

Penentuan PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines telah melalui proses seleksi dan verifikasi.

Prosesnya awalnya terdapat sembilan maskapai penerbangan yang sempat menghadiri proses lelang. Selanjutnya, lima maskapai mengambil dokumen tender dan hanya dua maskapai itu yang melakukan penawaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement