REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menerangkan, saat ini rekrutmen petugas haji telah selesai. Pemerintah sudah membentuk petugas kloter, petugas non-kloter (PPIH) , dan petugas tenaga musiman (temus) yang berasal dari mukimin dan mahasiswa di negara-negara Timur Tengah.
Khusus petugas PPIH, kata Djamil, ada 806 orang yang sudah dinyatakan lolos seleksi dan mengikuti pembekalan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta saat ini. Sebanyak 806 petugas PPIH ini terdiri dari 500 orang yang direkrut Kementerian Agama dan 306 orang yang direkrut Kementerian Kesehatan.
Adapun unsur petugas terdiri dari anggota TNI/Polri, tenaga kesehatan, dan unsur lain yang mendukung tugas dan fungsi PPIH selama di Arab Saudi. “Kendati dari berbagai unsur, semua PPIH bertugas bersama-sama dan berkoordinasi untuk membantu proses ibadah, bimbingan, dan pelayanan terhadap jamaah,” kata Djamil.
Djamil melanjutkan, kegiatan pembekalan bertujuan agar seluruh petugas mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap guna mendukung fungsi pelayanan, pembinaan, dan perlindungan terhadap jamaah. Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 168.800 calon haji dengan komposisi 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus