REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Rangkaian ibadah haji yang akan berlangsung medio September mendatang membuat Arab meresmikan bandara baru di Madinah senilai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,8 triliun.
Menurut pejabat penerbangan setempat, Sulaiman Alhamdan, bandara ini dibangun atas kerjasama sejumlah pihak.
"Inilah buah dari kerjasama antara GACA dengan konsorsium yang terdiri dari perusahaan pengembang bandara seperti Tibah, TAV, dan Saudi Oger," katanya seperti dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (7/7).
Menurutnya, sejak dikembangkan 10 tahun lalu, bandara selalu mengalami peningkatan penumpang. Apalagi jumlah perusahaan penerbangan kini mencapai 36 maskapai.
"Saya yakin selama musim haji, perusahaan penerbangan bisa meningkat hingga 45 maskapai," lanjutnya.
Bandara Madinah ini diprediksi bisa menampung 8 juta orang per tahun di tahap pertama. Setelah itu akan terus meningkat menjadi 18 juta orang di tahap ketiga dan 40 juta orang di tahap pengembangan terakhir. Luas bandara mencapai 155 ribu meter persegi dengan 72 lokasi check in bagi penumpang.