Ahad 26 Jul 2015 10:24 WIB

Umat Islam Sambut Baik Pulihnya Kuota Haji Indonesia

Daftar Haji
Foto: Dok. Republika
Daftar Haji

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat menyambut baik keputusan pemerintah Arab Saudi yang akan mengembalikan kuota haji untuk Indonesia normal seperti sediakala pada penyelenggaraan ibadah haji 2016.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Maad Umar mengatakan, sangat menyambut baik hal tersebut. Pasalnya kuota haji NTB sebelum dikurangi akibat proyek perluasan pembangunan Masjidil Haram sebanyak 4.494 orang. Kuota dikurangi 20 persen sehingga kuota hanya 3.596 orang.

"Kita harapkan tidak ada pemotongan kuota haji lagi di tahun 2016, menyusul perluasan Masjidil Haram akan dituntaskan sebelum musim haji 2016," katanya.

Ia menjelaskan, Menteri Agama RI Lukman Hakim juga sudah menegaskan kuota haji Indonesia akan kembali normal pada penyelenggaraan ibadah haji 2016 dikarenakan ada komitmen raja dan Pemerintah Arab Saudi menuntaskan perluasan Masjidil Haram sebelum musim haji 2016.

Untuk diketahui kuota normal haji Indonesia 211.000 orang, karena ada kebijakan pemotongan kuota 20 persen untuk seluruh negara pengirim jemaah haji akibat proyek perluasan Masjidil Haram, sejak 2013 kuota jamaah haji Indonesia menjadi 168.800 orang.

Sementara, untuk penyelenggaraan ibadah haji 2015, saat ini tahapan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sudah ditutup baik untuk tahap pertama maupun kedua. Pendaftaran tahap kedua yang dibuka mulai 7 Juli sampai 13 Juli 2015 menyisakan 9 kuota yang masih lowong. Namun otomatis terisi dengan kuota haji cadangan.

"Kuota haji cadangan NTB sebanyak 179 Calon Jamaah haji (CJH) yang memiliki nomor antrian berdekatan dengan CJH yang berangkat 2015," jelasnya.

Kata dia, para CJH cadangan ini sebelumnya diminta melunasi BPIH pada pelunasan tahap pertama yang dibuka 1 Juni sampai 30 Juni 2015. Namun, dari 179 CJH yang masuk kuota cadangan, ada 150 CJH yang melunasi.

Kuota cadangan ini diminta mengisi kuota haji 2015 jika terdapat sisa kuota yang belum terisi pada pelunasan tahap kedua. Tetapi, karena hanya sembilan yang tersisa, maka otomatis dari 150 orang yang sudah melunasi hanya 9 orang yang berangkat tahun ini.

"Sembilan orang ini merupakan jamaah yang nomor antriannya paling dekat dengan jamaah yang berangkat tahun ini," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, CJH cadangan yang sudah melunasi, namun gagal berangkat tentu akan berangkat tahun depan sesuai nomor antrian. Para CJH cadangan ini sebelumya juga sudah diminta membuat surat pernyataan ikhlas tidak berangkat tahun ini jika sisa kuota tidak mencukupi pada pelunasan BPIH tahap kedua.

Untuk itu, bagi CJH cadangan yang sudah melunasi BPIH, namun gagal berangkat otomatis sudah melunasi BPIH tahun depan. "Jika BPIH tahun depan lebih tinggi dari tahun ini, maka jamaah tidak perlu menambah biaya lagi. Tapi jika lebih rendah daripada tahun ini, uangnya akan dikembalikan sebagian sesuai kelebihan," kata dia.

Diketahui pula, total jemaah haji NTB yang akan berangkat di tahun ini mencapai 3.596 orang. Sedangkan, BPIH untuk di NTB adalah USD $ 2962. Jika nilai rupiah Rp13.000, maka yang harus dibayarkan oleh CJH adalah Rp38.506.000.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement