Jumat 31 Jul 2015 17:39 WIB

Screening Kesehatan Calon Haji Kini Lebih Ketat

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indah Wulandari
Pemeriksaan kesehatan haji
Foto: republika/agung supriyanto
Pemeriksaan kesehatan haji

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah menjanjikan screening jamaah calon haji pada penyelenggaraan tahun lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Pemerintah juga tidak akan memaksa untuk memberangkatkan calon jamaah berisiko tinggi (risti).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pemerintah sudah menerapkan screening/\ yang lebih ketat tahun ini. Kementerian Kesehatan juga sudah memberikan penanganan khusus bagi calon jamaah haji berisiko tinggi.

"Mereka jauh-jauh hari diberikan treatment," kata dia, di Jakarta, Jumat (31/7).

Pemerintah juga tidak segan mencegah keberangkatan calon jamaah haji risti. "Jamaah haji kita jangan sampai dipaksa kalau tidak memenuhi syarat. Persyaratan itu kan termasuk kondisi kesehatan," kata dia.

Pada tahun 2013, angka kematian jamaah haji mencapai 281 jiwa, sedangkan pada 2014 mencapai 297 jiwa. Kementerian Agama (Kemenag) telah mengadakan Muzakarah Nasional atau diskusi bersama untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah calon jamaah yang meninggal karena mengalami risiko tinggi (risti).

Beberapa waktu lalu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan DR dr Fidiansyah SpKj mengatakan, satu pekan sebelum Arafah merupakan waktu krusial penyelenggaraan haji. Data indikator kematian empat tahun terakhir menunjukkan jamaah yang meninggal pada pekan kelima atau satu pekan sebelum Arafah meningkat tajam.

Karena itu, petugas kesehatan meningkatkan kewaspadaan pada periode waktu tersebut. "Seminggu sebelum Arafah agar tidak mempriotitaskan ibadah sunah. Fokus saja menjaga kesehatan agar lebih siap menjalani wukuf," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement