REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak 2600 calon jamaah haji masuk dalam kategori pembinaan kesehatan oleh kementerian kesehatan. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengatakan calon jamaah haji yang dibina kesehatannya ini kemungkinan besar dapat berangkat haji jika mengikuti saran dari petugas kesehatan setempat.
"Karena di atas status tunda ada status pengwasan. Stataus pengawasan itu kalau kita perbaiki dia akan berangkat. Tapi kalau tidak mengikutisaran mendis maka akan mundur ke status tunda," ujar Fidiansjah kepada Republika, Senin (3/8).
Calon jamaah haji yang masuk dalam kategori pembinaan kesehatan ini memiliki jenis penyakit yang masih dapat disembuhkan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Untuk itu ia berharap calon jamaah yang berada dalam status pembinaan kesehatan mengikuti semua saran yang disampaikan agar dapat berangkat dan statusnya tidak menjadi tunda berangkat. Pembinaan kesehatan ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu.
Sebelumnya, Sebanyak 142 calon jamaah haji dipastikan tidak dapat berangkat pada musim haji tahun ini karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan atau isthithah kesehatannya tidak terpenuhi. 142 calon jamaah ini tergolong pada resiko tinggi dan lanjut usia.