Ahad 09 Aug 2015 19:09 WIB

Ibadah Haji Jangan Hanya Ritual

Rep: Maniarti/ Red: Agung Sasongko
 Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir meminta agar setiap calon jamaah haji memantapkan niat dalam melaksanakan ibadah haji. Ia mengatakan, niat berhaji calon jamaah haruslah karena Allah Ta'ala untuk meraih haji mabrur. Sehingga pelaksanaan ibadah haji tidak hanya sekadar ritual belaka.

"Jangan berhaji hanya sekedar ritual tanpa spirit kemabruran," ujar Haedar Nasir kepada ROL, Ahad (9/8).

Menurutnya, jika calon jamaah haji memiliki niat yang baik maka mereka akan dapat menghayati esensi dan makna mabrur sehingga menjadi jiwa dan model perilaku yang benar, baik dan utama selaku Muslim. Namun, jika niat untuk berhaji selain Allah maka calon jamaah tidak dapat memahami esensi  dari mabrur tersebut.

Ia melanjutkan, calon jamaah juga harus memanfaatkan manasik haji dengan sebaik-baiknya. Sehingga pelaksanaan ibadah haji dilakukan sesuai dengan tuntutan Rasulullah, tidak ditambah maupun dikurangi. Jamaah cukup memfokuskan pada ibadah yang utama.

Ia juga meminta agar calon jamaah memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar. "Dan harus disertai modal keilmuan dan kesabaran yang tinggi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement