Rabu 12 Aug 2015 11:58 WIB

Alhamdulillah, Biaya Transpor Calon Haji ke Embarkasi Ditanggung

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indah Wulandari
Calon haji bersiap berangkat ke embarkasi
Foto: antaranews
Calon haji bersiap berangkat ke embarkasi

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkapkan kebijakan biaya transportasi calon jamaah haji dari kabupaten/kota menuju embarkasi diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing.

"Sekarang tidak ada biaya embarkasi karena embarkasi langsung dari BIL (Bandara Internasional Lombok). Paling ada biaya dari kabupaten/kota ke embarkasi ditanggung oleh daerah," ujar Kepala Seksi Sistem Informasi Haji Kanwil Kemenag NTB Sri Latifa kepada Republika, Rabu (12/8).

Menurutnya, sejak 2013 keberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi langsung dari terminal embarkasi. Sehingga tidak ada lagi biaya transport menuju embarkasi. Sementara dari daerah asal menuju embarkasi ditanggung pemerintah daerah setempat.

Ia menuturkan, sesuai UU penyelenggaraan Haji Nomor 13 tahun 2008 pasal 35 untuk angkutan transportasi ke embarkasi dari kabupaten/kota ditanggung oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Tahun lalu, Kota Bima menanggung semua biaya dari daerah ke embarkasi begitu pula sebaliknya," ungkapnya.

Sri mengatakan dirinya tidak mengetahui secara detail terkait apakah saat ini biaya tersebut ditanggung pemerintah daerah masing-masing atau oleh jamaah. Sebab, pihaknya tidak mengurusi hal itu.

Ia menambahkan, total jamaah haji yang akan berangkat dan sudah melunasi biaya haji mencapai 3.572 orang. Sementara, jamaah haji cadangan mencapai 179 orang, sebanyak 150 orang sudah bersedia membayar terlebih dahulu.

Menurutnya, tim pemandu daerah yang akan menemani jamaah haji mencapai 24 orang. Sementara, petugas kloter mencapai 20 orang dan 20 orang paramedis dan 10 dokter.

Sri mengatakan kloter awal jamaah haji NTB yang akan berangkat dijadwalkan pada 20 Agustus. Sementara, gelombang kedua berangkat pada 17 September.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement