Rabu 12 Aug 2015 23:31 WIB

'Persiapan Haji Harus Ditinjau Ulang'

Rep: c35/ Red: Damanhuri Zuhri
Saleh Daulay
Foto: PPI
Saleh Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mengklaim persiapan haji sudah mencapai 90 persen, tinggal teknis pelaksanaannya saja. Hal tersebut menjadi sorotan Saleh Partaonan Daulay, anggota Komisi VIII DPR RI.

Menurut Saleh, seharusnya persiapan haji sudah lebih dari itu, karena sudah mendekati hari-H keberangkatan. Pemberangkatan kloter pertama jamaah haji akan dilaksanakan 21 Agustus.

Sehingga, politisi dari fraksi PAN ini, meminta agar persiapan lebih dimaksimalkan lagi. Meskipun demikian, DPR RI juga akan tetap meninjau kembali untuk mengevaluasi persiapan teknis yang sudah dilakukan Kemenag.

"Karena ini pemberangkatan kloter pertama sudah dekat, seharusnya persiapan lebih dari itu, sudah masuk evaluasi bahkan. Ini harus ditelusuri lagi kendalanya di mana," kata Saleh kepada Republika di Jakarta, Rabu (12/8).

Dia menjelaskan saat ini seharusnya persiapan teknis sudah mencapai masa evaluasi. Evaluasi itu bukan evaluasi secara keseluruhan pelayanan haji melainkan evaluasi terkait persiapan yang sudah dikerjakan. Sehingga dapat segera diketahui kekurangan-kekurangan yang perlu untuk dibenahi.

Beberapa hal yang menurutnya krusial untuk menjadi perhatian dalam persiapan tersebut diantaranya adalah terkait dengan pemondokan jamaah.

Dalam rapat bersama Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI, Kemenag menjanjikan akan memberikan fasilitas pemondokan kepada jamaah yang jaraknya tidak lebih dari empat kilometer dari Masjidil Haram. Saleh menegaskan agar Kemenag tidak melupakan janjinya tersebut, meskipun hal itu tidak termasuk dalam peraturan tertulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement