REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault rupanya memiliki cita-cita yang belum tercapai. Ia ingin menjadi amirul hajj.

Keinginan itu sebelumnya sudah diutarakan saat menjabat Menpora. "Dulu saya bilang, Menpora ingin jadi Amirul Hajj. Tapi, kata pak Maftuh (Maftuh Basyuni-Menteri Agama saat itu) bilang nanti sajalah," kata dia kepada ROL, Jumat (14/8).

Ketua Kwarnas Pramuka ini mengungkap, keinginannya menjadi amirul hajj lantaran berniat mendampingi dan melayani jamaah dari awal hingga akhir prosesi haji. "Amirul hajj itu jangan hanya mengantarkan jamaah, lalu datang belakangan terus pulang duluan," kata dia.

Menurutnya, tak masalah kalau seorang pejabat negara berada di Tanah Suci dalam jangka waktu yang lama. Karena tugas tersebut sesuai dengan kewajiban seorang pejabat negara yakni melayani rakyat. "Saya kira tidak masalah, pejabat negara jadi amirul hajj," kata dia.

Ahdyaksa Dault merupakan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009). Pria kelahiran 7 Juni 1963 ini sebelumnya pernah bekerja sebagai penasehat hukum.‎

Ikuti Whatsapp Channel Republika