REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil mengaku optimistis pemberangkatan jamaah haji Indonesia akan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. "Optimistis bahwa pemberangkatan sesuai jadwal, sekarang sedang melakukan proses-proses akhir di Kedutaan Besar Arab Saudi," kata Abdul lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Ahad (16/8).
Abdul mengatakan, pihaknya terus memproses persiapan layanan ibadah haji, khususnya yang terkait dengan penyiapan visa jamaah. Optimisme Abdul ini muncul di tengah pemberitaan adanya visa jamaah yang kepengurusannya belum kunjung selesai jelang pemberangkatan jamaah haji kelompok terbang (kloter) awal.
Sejak awal, kata dia, Direktorat Jenderal PHU memang sudah melakukan upaya-upaya antisipatif dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk dalam penyiapan visa jamaah. "Kami sekarang sedang memacu Kedubes Arab Saudi untuk bisa menyelesaikan persoalan visa ini secara tuntas," katanya.
Selain itu, Abdul Djamil memastikan bahwa penyelesaian visa jamaah haji kloter-kloter awal menjadi prioritas untuk diselesaikan sebelum tanggal 21 Agustus 2015. "InsyaAllah semua sesuai rencana karena sudah dua minggu terakhir ini kami sudah lembur.? Setelah sebelumnya diinformasikan visa yang sudah selesai 95 ribuan, sampai Jumat (14/8) sore lalu?sudah bertambah sekitar 17 ribuan," kata dia.
"Hari Sabtu (15/8) sore bahkan sudah bertambah lagi enam ribuan, hanya karena sudah terkena hari libur maka akan dilanjutkan pada Selasa (18/8), dan itu sudah memprioritaskan jamaah-jamaah yang kloter-kloter awal. Itu sudah protap kerja kami," kata dia.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori mengaku optimistis dengan proses penyelesaian pembuatan visa jamaah haji Indonesia. Menurut dia, proses pembuatan visa sudah tidak ada masalah karena paspor yang sudah masuk ke dokumen sudah seluruhnya disetujui.
"Jadi tinggal cetak visa. Hanya kemudian ketemu hari libur Sabtu, Ahad,dan Senin (15-17 Agustus), sehingga cetak visanya baru bisa dilakukan kembali hari Selasa," kata Ahda. Terkait visa kloter awal, Ahda Barori mengaku akan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan agar yang belum tercetak bisa diselesaikan pada Selasa (18/8) atau Rabu (19/8).