Senin 17 Aug 2015 12:18 WIB

Pertama dalam Sejarah, Petugas Haji Diberangkatkan Usai Upacara HUT RI

Rep: eh ismail/ Red: Damanhuri Zuhri
Seorang petugas haji Indonesia yang bertugas di Sektor Khusus Masjidil Haram sedang menuntun jamaah sepuh yang tersesat.
Foto: Republika/Heri Ruslan
Seorang petugas haji Indonesia yang bertugas di Sektor Khusus Masjidil Haram sedang menuntun jamaah sepuh yang tersesat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah kepanitiaan ibadah haji nasiona, para petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, diberangkatkan usai upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI.

Upacara dilakukan di halaman Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dengan pimpinan upacara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil.

Mengenakan seragam resmi petugas PPIH, putih hitam dengan logo khusus di bagian lengan kanan dan dada, para petugas dengan khidmat mengikuti upacara pengibaran bendera.

Sebanyak 319 petugas PPIH untuk Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Jeddah (bandara) yang masuk dalam gelombang pertama keberangkatan petugas itu akan bertugas selama 72 hari di Arab Saudi.

Dalam sambutannya, Djamil membakar semangat para petugas dengan pekikan kata merdeka sebanyak tiga kali. “Merdeka... Merdeka... Merdeka...,” seru Djamil yang disambut teriakan kata merdeka petugas yang menggema di lokasi upacara.

Menurut Djamil, upacara peringatan HUT ke-70 RI yang berbarengan dengan pelepasan petugas PPIH tersebut merupakan sebuah momen penting dalam memaknai nila-nilai kemerdekaan.

Masyarakat Indonesia saat ini umumnya adalah mereka tidak ikut berjuang merebut kemerdekaan seperti para pahlawan bangsa di zaman dahulu. Dulu, para pahlawan berperang melawan penjajah dengan mempertaruhkan nyawanya. Hidup atau mati adalah pilihan yang pasti pada masa merebut kemerdekaan.

Karena itu, kata Djamil, untuk menghormati para pahlawan tersebut, masyarakat harus berpartisipasi dalam segala bidang pembangunan untuk mengisi kemerdekaan.

“Nilai-nilai kemerdekaan harus dimaknai setiap petugas dan kebanyakan dari kita yang tidak secara langsung ikut berperang merebut kemerdekaan pada saat itu. Karenanya, spirit kemerdekaan harus ditanamkan pada jiwa dan raga setiap petugas,” kata Djamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement